BANDUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan pengunjung objek wisata gunung api pada liburan pergantian tahun untuk tetap mengikuti rambu-rambu peringatan.
“Sebagian besar objek wisata gunung api aman untuk dikunjungi, namun pengunjung harus mematuhi rambu peringatan di lokasi itu,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Bandung, Minggu.
Menurut Surono, setiap gunung api mempunyai potensi mengeluarkan gas beracun dan belerang yang bisa membahayakan bagi manusia.
“Pengunjung harus waspada dan tidak mendekati kawah dalam jarak yang terlalu dekat. Idealnya cukup satu kilometer dari kawah,” kata Surono.
Ia menyebutkan potensi gas beracun terjadi pada pagi atau pada saat cuaca mendung. Namun gas beracun itu hilang dengan sendirinya bila terkena panas matahari.
Termasuk bagi penggemar perkemahan, agar tidak melakukan perkemahan di sekitar kawah gunung api kendati berstatus normal.
“Wisata gunung api tidak direkomendasikan untuk kegiatan perkemahan, potensi gas beracun pada malam hari sangat berbahaya. Lebih baik cari tempat perkemahan yang direkomendasikan,” kata Kepala PVMBG itu.
Ia menyebutkan sejumlah gunung api yang banyak dikunjungi khususnya pada liburan akhir tahun seperti Gunung Tangkuban Parahu, Galunggung, Bromo, Semeru, Ijen, Gunung Salak, Ciremei, Papandayan, Merapi, Slamet serta beberapa gunung lainnya. (ant/abe)