SUMENEP – Angin kencang beberapa hari terakhir mengakibatkan ambruknya sebagian gedung bangunan Silo Gudang di Kecamatan Ganding, Jumat (11/1). Menurut warga, ambruknya bangunan tersebut karena tidak ada yang merawat sejak dibangun pada 2009.
“Saya kira ambruknya gedung ini dikarenakan tidak ada yang menempati, sehingga tidak ada yang merawatnya,” ujar Farhatin, warga Desa Ketawang Karay dilokasi ambruknya bangunan.
Silo Gudang dibangun pada akhir tahun 2009 oleh Kementrian Perdagangan RI. Namun, sampai saat ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep Ahmad Aminullah, mengaku belum menerima SK penyerahan penggunaan bangunan tersebut.
“Kami sudah memohon kepada Kementrian Perdagangan untuk segera diadakan penyerahan, agar segera bisa difungsikan,” katanya, kemarin (16/1).
Saat ditanya proses pembangunan gudang tersebut, Aminullah mengaku tidak banyak tahu karena pada saat pembangunan dirinya masih bertugas di Dinas Perhubungan.
“Kami sudah memberitahukan, kepada Bapak Bupati terkait dengan rusaknya bangunan itu,” katanya.
Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi, merasa kecewa setelah mendengar kabar tersebut. Pihaknya mengaku telah terlanjur memberikan dana operasional untuk mensosialisasikan penggunaan Silo Gudang. “Kalau seperti ini kan dapat merugikan pemerintah,” kata Prayogi.
Pihaknya mengaku akan segera meminta pertanggungjawaban atas perjalan silo gudang tersebut karena biaya abggaranya cukup besar “Untuk pembangunan dua silo gudang tersebut menghabiskan 5 miliar,” katanya.
Sampai saat ini Komisi B belum menerima laporan pembangunan resi gudang tersebut. (edy/mk)