SURABAYA – Warga Jawa Timur khususnya yang berada di Malang wilayah selatan, Situbondo, dan Sumenep, diminta untuk siaga, karena hujan disertai angin kencang dan juga puting beliung masih mengancam sebagai imbas dari badai tropis Narelle yang terjadi di Selatan Nusa Tenggara Timur.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Sudarmawan mengatakan, imbas badai Narelle diprediksi masih akan terjadi di Jawa Timur hingga Rabu (16/1). Posisi badai belum sepenuhnya menjauhi Indonesia.
“Kalau prediksi BMKG, imbas badai ini terjadi mulai 8-12 Januari. Menurut kami, imbasnya hingga Rabu,” katanya, kemarin (14/1).
Daerah-daerah yang terimbas dengan kecepatan angin diatas rata-rata antara lain, kawasan yang berada didekat samudra Hindia dan laut Jawa, seperti Banyuwangi, Malang wilayah Selatan, Situbondo, dan Sumenep.
Efek di daratan akan terjadi angin kencang dan puting beliung dengan kecepatan antara 35-50 km perjam. Sementara di laut, badai tropis Narelle akan mengakibatkan gelombang tinggi dengan kecepatan angin maksimum 165 km/jam.
“ Kami imbau kepada warga untuk tetap waspada. Para nelayan juga untuk sementara tidak usah melaut dulu sampai kondisi benar-benar aman kembali,” kata Sudarmawan. (han/abe)