BANGKALAN — Bulan Maulid merupakan hari istimewa bagi masyarakat Madura. Di bulan ini, masyarakat muslim berlomba-lomba menggelar acara barzanji, shalawat, cocokan, dan sebagainya untuk memeringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan budaya ini ternyata meberikan omzet besar bagi pedagang buah.
Memasuki bulan Rabiul Awal, yang dikenal dengan bulan Maulid ini, harga buah-buahan di beberapa pasar tradisional di Bangkalan mengelami kenaikan cukup tinggi.
Kenaikan harga buah tersebut karena kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi untuk merayakan maulid Nabi. Sebab, masyarakat yang merayakan maulid, biasanya menyajikan buah-buahan sebagai bingkisan untuk para tetangga yang diundang.
Aminatun, salah seorang penjual buah di Pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan mengungkapkan harga buah-buahan mulai mengalami kenaikan sejak Jumat kemarin (11/01). Sebab, di Madura, khususnya di Bangkalan, perayaan maulid sudah dilakukan sejak awal bulan Rabiul Awal.
“Sudah empat hari yang naik harganya. Sebab Sabtu (12/01) masyarakat di sini merayakan cocokan yang merupakan tradisi orang Madura setiap awal bulan maulid tiba,” terangnya.
Kenaikan harga terjadi pada beberapa buah. Jeruk yang semula Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 17.000, bahkan ada yang mencapai Rp 20.000 per kilogram. Pisang dari Rp 50.000 menjadi Rp 70.000, bahkan ada yang mencapai Rp 80.000 per tandan. Apel dari Rp 9.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram. Kelengkeng dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000, bahkan ada yang seharga Rp 22.000 per kilogram. Pear dari Rp 8.500 menjadi Rp 11.000 per kilogram. Rambutan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada buah salak, nanas, jambu, manggis, semangka, serta kelapa muda. “Rata-rata kenaikan harga mencapai seribu hingga empat ribu rupiah per kilogram,” ungkap Almi, pedagang buah lainnya, Senin (14/01).
Almin menjelaskan empat hari ini (Jumat—Senin) warung buah miliknya hampir tidak pernah sepi. Beberapa masyarakat sudah mulai merayakan maulid Nabi sejak saat ini. Sebab, menurut Almin perayaan maulid di awal hingga pertengahan bulan Rabiul Awwal afdol (sempurna). (dhe/rah)