SAMPANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang akan melakukan kerjasama dengan BUMPD Provinsi Jawa Timur untuk menangani kondisi darurat yang terjadi di wilayah di kabupaten Sampang, akibat cuaca buruk yang terjadi selama ini. Kondisi darurat dimaksud adalah seperti gelombang laut yang berada di daerah Ketapang Daya.
BPBD memprediksi untuk beberapa minggu ke depan, cuaca buruk yang selama ini melanda wilayah Madura, khususnya Kabupaten Sampang, akan mengakibatkan gelombang laut di atas normal yang akan terjadi di daerah pesisir utara dan selatan Sampang.
Dengan adanya prediksi ini, maka pihaknya meminta para nelayan di wilayah pesisir tersebut waspada dan tidak menyesali aktifitas kenelayana yang barangkali akan terganggu. “Gelombang laut diatas normal, maka dua minggu ke depan ini masih akan terjadi angin kencang, diharapkan warga Sampang untuk lebih waspada,” jelasnya kepada Koran Madura, Senin (14/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Imam Sanusi menjelaskan, akibat cuaca buruk, yang terjadi selama ini, banyak masyarakat yang terganggu aktifitasnya. Khususnya para nelayan yang tidak bisa melaut. Belum lagi hantaman gelombang pada pemukiman warga pesisir.
Imam Sanusi menghimbau juga kepada semua masyarakat, terutama pengendara sepeda motor untuk lebih waspada, agar tidak berteduh di bawah pohon. Karena dikhawatirkan ada pohon yang tumbang sehingga mencelakainya. Saat terjadi angin kencang pengendara dianjurkan tidak berada dekat papan reklame yang terbuat dari kerangka baja, karena itu pun sangat membahayakan.
“Ketika terjadi angin kencang, supaya tidak berteduh di bawah pepohonan dan papan reklame, karena dikhawatirkan tumbang. Apalagi diprediksi akan terjadi angin kencang selama dua minggu ke depan,” kata Imam. (ryn/msa/rah)