JAKARTA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjanjikan dukungan logistik kampanye sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar untuk setiap calon legislative (caleg). Dukungan ini dimaksudkan agar kader serius bekerja di lapangan guna menarik suara dan memenangkan pemilu legislative. “Yang NasDem lakukan adalah suport fasilitas untuk caleg, supaya bisa optimal sebagai perangkat pemenangan partai dalam Pemilu,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem, Ferry M Baldan di Jakarta, Senin, (14/1).
Menurut Ferry, Partai NasDem saat ini lebih memprioritaskan kadernya terlebih dahulu. Karena mereka memiliki tugas yang berat untuk membesarkan partai ke depan. “Sumber rekrutmen NasDem, selain internal, juga beberapa kalangan dari aneka profesi, yang dipandang mampu mengemban fungsi anggota dewan,” tambahnya.Namun saat ditanya kemungkinan sejumlah politisi lain yang akan bergabung dan akan menjadi caleg, mantan Politisi Golkar ini mengaku hingga saat ini baru sebatas membangun komunikasi politik dulu. Dan belum ada komitmen hitam di atas putih. “Sejauh ini baru komunikasi dan silaturahmi politik saja,” tegasnya.
Ferry meminta mengenai kader partai lain yang akan masuk ke NasDem akan diputuskan melalui mekanisme partai. Karena itu belum ada putusan apapun soal itu. “Soal anggota Partai lain termasuk Golkar belum bisa dipastikan, tunggu saja pada April, ketika (daftar caleg sementara) DCS,” jelasnya
Diakui Ferry, NasDem baru sebatas menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang potensial untuk direkrut menjadi caleg NasDem. Selain kader dari parpol lain, NasDem juga menjaring bakal caleg dari berbagai latar belakang yang belum bergabung dalam parpol mana pun.
Sementara itu terkait rencana kongres Partai NasDem yang sempat menimbulkan panasnya politik internal diyakini akan berlangsung cair sedemikian rupa. “Itu dinamika parpol pasti ada, ini adalah fakta yang tidak bisa kita sembunyikan, yakin akan ada penyelesaian yang bijak. Pastinya akan ada imbas partai, ada perpecahan itu pasti,” kata Sekjen Partai NasDem, Ahmad Rofiq di Jakarta,14/1/2013
Lebih jauh Rofiq menambahkan adanya titik temu terkait perbedaan pandangan antara dua petinggi NasDem, Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo. “Kita akan mencari titik temu antara Pak Surya Paloh dan Pak Hary Tanoe,” ucapnya
Namun Rofiq menjelaskan tak ada kaitannya konflik internal Partai NasDem dengan pemecatan sejumlah pengurus Garda Pemuda NasDem. Dia menegaskan Garda Pemuda NasDem adalah anak organisasi ormas NasDem bukan Partai NasDem. “Pemecatan dari NasDem itu tidak ada itu kan dari ormas NasDem, tidak ada hubungannya dengan partai,” imbuhnya. (cea)