BANGKALAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Bangkalan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan relokasi pedagang kaki lima ke pusat makanan rakyat (pumara) yang ada di utara Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada bulan Februari nanti, karena pembangunan pumara tersebut sudah selesai
Pemindahan para PKL ke lokasi pumara diharapkan dapat memberikan kenyamanan pada para pedagang. Sebab, lokasi yang baru merupakan tempat yang lebih representatif.
”Sesuai rapat terakhir dengan SKPD yang terlibat dalam pemindahan pumara ke tempat yang baru, akan dipindah pada bulan Februari,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan Budi Utomo, kemarin.
Sebelum melakukan relokasi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para pedagang. Langkah ini dilakukan agar proses pemindahan pumara dapat berjalan lancar. Pedagang yang berjualan di sana juga ramai pembeli. Keberadaan pumara tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan sektor ekonomi informal.
Menurutnya, bangunan yang diperuntukkan PKL itu terdiri dari bangunan induk dan kios. Jumlah kios yang dibangun sebanyak 41 buah. Budi menambahkan, pada bagian depan SGB hanya akan digunakan untuk lapangan parkir. Sedangkan, tempat permainan yang biasanya berada di depan SGB akan dipindahkan ke bagian belakang stadion.
”Pemindahan pumara juga akan disertakan dengan pemindahan tempat bermain warga yang biasanya berada di depan SGB, kini akan digiring ke belakang stadion, berdekatan dengan Taman Rekreasi Kota (TRK),” imbuhnya.
Mengenai penerangan tempat, lanjut Budi, akan ditambahkan lampu penerangan agar semakin menambah semarak bermain masyarakat yang datang ke SGB.
Tak hanya itu, untuk pedagang yang sebelumnya sudah berjualan di SGB (tempat pumara yang baru), pihaknya akan merencanakan pembuatan kios baru agar pedagang tidak merasa tersisihkan dengan adanya pumara yang baru. ”Lokasinya direncanakan di sisi sebelah timur, berdekatan dengan TRK,” pungkasnya. (ori/rah)