SAMPANG – Akibat tabung gas elpiji berukuran tiga kilogram yang diduga selang gasnya bocor, satu toko terbuat dari bambu langsung hangus terbakar dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi di dusun Arnir Timur, desa Gunung Rancak, kecamatan Robatal, Sampang, Selasa (08/1). Dengan cepat kobaran api melalap bangunan toko sampai ludes. Kerugian pemilik toko akibat kecelakaan tabung gas elpija mencapai jutaan rupiah.
Selain mengabukan bangunan dan isi toko peracangan milik ibu Hanah (30), amukan api juga nyaris menelan korban jiwa. Anak keempat dari pasangan suami istri Muallam (60) dan Makinah (55), Hana.
Kejadian bermula saat Hanah ditinggal ke pasar oleh orang tuanya. Hendak menyalakan kompor gas dengan tabung elpiji tiga kilogram saat akan memasak untuk sarapan pagi. Namun tiba-tiba ada percikan api yang mulai membesar hingga menyebabkan tabung gas tersebut meledak. Beruntung Hana cepat melarikan diri melewati jendela. “Ya, saya langsung lari lewat jendela waktu terjadi ledakan. Lalu saya teriak minta tolong!” tuturnya kepada Koran Madura, Selasa (08/1).
Meski korban langsung meminta tolong kepada tetangganya, tidak ada warga yang segera datang memberikan pertolongan. Beberapa menit kemudian, setelah api hampir melumat habis seisi toko, beberapa warga berdatangan membawa alat seadanya untuk membantu memadamkan api yang berkobar.
Salah satu saksi mata yang rumahnya tak jauh dari toko naas tersebut, Saleh (28) menceritakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Sebelum kejadian terdengar suara ledakan cukup keras, bahkan ledakan diperkirakan mencapai radius 500 meter. Setelah dicari sumbernya, ternyata toko peracangan milik Hanah terbakar hingga menimbulkan kepulan asap hitam. Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan alat seadaanya. Namun lantaran api cepat membesar. Toko beserta isinya tak bisa diselamatkan. “Saya kaget mendengar suara ledakan. Ketika saya lihat ternyata berasal dari took. Saya bersama warga lainnya langsung berusaha memadamkannya dengan menggunakan alat seadanya. Tetapi karena api terlalu besar, ya habis tak tersisa toko dan isinya,” jelasnya.
Akibat kejadian itu, Hanah dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Robatal karena mengalami luka bakar di sebagian tubuhnya, yaitu di bagian tangan dan paha. “Luka tersebut diakibatkan karena Hanah terkena sambaran api pada waktu ia kembali masuk ke dalam tokonya beberapa saat setelah ledakan terjadi, karena berusaha menyelamatkan sebagian barang-barang yang berada di dalam tokonya,” tandas Soleh.
Ditemui secara terpisah, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Adhy Noerviyanto membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran akibat tabung gas elpiji tiga kilogram tersebut. “Kami akan segera menuju lokasi untuk merekonstruksi seberapa parah kerusakan yang diakibatkan oleh kebaran tersebut, dan mencari tahu penyebab kebakaran, karena sampai saat ini belum jelas sebab terjadinya ledakan tabung gas tersebut,” pungkasnya. (cyo/ryn/msa/rah)