PAMEKASAN – Hari ini (9/1), sebanyak 642.808 warga Kabupaten Pamekasan akan memilih pemimpin daerah melalui pemilukada setempat. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 1.582 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan.
Polres Pamekasan sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mengamankan hari pencoblosan tersebut. Kemarin (8/1), sebanyak 2.048 polisi mengikuti apel gelar kesiapan pengamanan hari “H” pemilukada di halaman Markas Komando Satuan Brimob di Pamekasan.
“Untuk kepentingan pengamanan pemilukada, kami mendapat bantuan personel dari polres jajaran, baik yang berada di Pulau Madura maupun luar Madura. Secara keseluruhan, jumlah polisi yang bertugas mengamankan Pemilukada Pamekasan sebanyak 2.048 personel,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Kadarusman.
Personel polres jajaran lainnya yang digeser ke Pamekasan untuk kepentingan pengamanan pemilukada itu berasal dari Sampang, Bangkalan, Sumenep, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan KP3 Tanjung Perak.
Semua personel pengamanan yang berada di bawah kendali operasional (BKO) Polres Pamekasan itu akan diterjunkan ke berbagai titik yang sudah menjadi target pengamanan, terutama daerah-daerah yang dinilai rawan.
Pengamanan di TPS pada Pemilukada Pamekasan menggunakan tiga pola, yakni 1:1 (satu polisi jaga satu TPS) untuk TPS rawan, 1:2 untuk TPS dengan kerawanan sedang, dan 1:3 untuk TPS aman.
Sejumlah daerah dianggap rawan, diantaranya Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Batu Marmar, Tamberru, Pakong, Waru dan Kecamatan Pasean.
Di daerah yang dianggap rawan tersebut, pengamanannya diperkuat oleh personel Satuan Brimob.
“Anggota yang ditugaskan di daerah-daerah rawan itu, hari ini (kemarin, Red) sudah diberangkatkan. Ini untuk memudahkan mereka melakukan adaptasi dalam rangka pengamanan di wilayah tugasnya,” kata AKBP Nanang Kadarusman. (afa/muj/abe)