JAKARTA – Kendati tim dokter yang menangani M Rasyid Amirullah Rajasa mengatakan kondisi pasiennya masih belum pulih, namun Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa memutuskan untuk mengantarkan putranya itu ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses hukum. “Siang hari ini saya mengantarkan putra kami Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa ke Polda untuk mengikuti proses hukum yang berlaku di Tanah Air kita,” kata Hatta didampingi istrinya saat tiba di Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2013.
Menurut Hatta, dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina memastikan bahwa kondisi Rasyid belum pulih, sehingga masih memerlukan perawatan medis. “Dokter masih meminta waktu, karena dalam pemulihan. Namun, saya meminta pada hari ini dapat dilakukan proses, agar semua proses tersebut dapat dijalankan,” kata Hatta.
Sebelumnya, berdasarkan pemerikasaan dokter, Rasyid mengalami syok dan menderita gangguan pencernaan, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Dalam pernyataannya, Hatta mengungkapkan, peristiwa tersebut telah memberikan hikmah bagi keluarganya. “Kami semua dapat mengambil hikmah dari semua ini,” ucap Hatta.
Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan putra bungsu Hatta Rajasa itu bermula saat BMW B 272 HR yang dikemudikan Rasyid berjalan dari arah utara ke selatan di lajur tiga Tol Jagorawi. Di kilometer 3.500 Rasyid mengantuk, sehingga menabrak Luxio dari belakang. Pintu mobil Luxio pun terbuka dan para penumpangnya terpental ke luar.
Akibat kecelakaan tersebut, dua korban meninggal dan tiga korban luka. Korban tewas adalah Harun (57 tahun) dan M Raihan (14 bulan). Sementara korban luka adalah Nung (30 tahun) dan anaknya, Moh Rifan serta Supriyati (30 tahun).
Pada pemeriksaan yang dilakukan penyidik Unit Kecelakaan Lalulintas Polda Metro Jaya, Rasyid menerima sembilan pertanyaan. Saat pemeriksaan dia hanya didampingi tiga pengacaranya, Riri Purbasari Dewi, Erik Antariksa dan Umiyati. “Ada kemungkinan Rasyid akan dipanggil lagi, tetapi tidak tahu kapan,” kata Riri di Ditlantas, Senin (7/1). Pemeriksaan terpaksa dihentikan, karena Rasyid merintih kesakitan. Rasyid turun dari lantai dua Gedung Ditlantas sembari memegangi perut dengan dipapah dua orang. “Tadi di tengah pemeriksaan Rasyid pusing-pusing, mual-mual dibawa ke RS Polri oleh pihak kepolisian,” ujar Riri sambil mengatakan, hari ini kondisi Rasyid belum sepenuhnya sehat.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 18 saksi termasuk Rangga Nugraha yang diperiksa hari ini. Dalam pemeriksaanya, Rangga yang ditemani dua orang kawannya mengaku mendapat 11 pertanyaan dari penyidik. Dia diperiksa selama 4,5 jam dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Rangga ditemani oleh dua orang temannya. “Saya hari ini telah memenuhi pangilan kepolisian sebagai saksi. Saya juga sudah memberikan keterangan sebagai saksi yang diperlukan. Saya sudah menyerahkan barang bukti hasil rekaman saya,” kata Rangga usai diperiksa, Senin (7/1).
Jika polisi masih membutuhkan informasi, lanjut Rangga, dirinya bersedia untuk memberikan keterangan tambahan. “Kalau mungkin saya dipanggil lagi, saya bersedia,” ucapnya.
Rangga di akun twitter @Rga_Nugraha mengaku tengah mengendarai Avanza saat kecelakaan terjadi yang hanya 100 meter dari BMW bernomor polisi B 272 HR yang dikemudikan Rasyid. (bud/abe)