SAMPANG – Perwakilan Islamic Human Rights Commission (IHRC) London, Inggris, Citizens International Malaysia, serta Imam Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat, sekitar tujuh orang, Minggu (06/1), sekitar 17.00 wib, melakukan pertemuan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, dengan Kepala Kabupaten Sampang.
Dalam pertemuan tersebut dadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sampang, Kepala Bakesbangpol, dan parah tokoh Agama di Kabupaten Sampang.
Tujuan mereka datang ke kantor Kemenag Sampang untuk menanyakan kasus SARA yang terjadi di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Sampang pada tanggal 26 Agustus 2012 lalu.
Irman, penerjemah dari tamu asing menerangkan, kedatangan mereka ke Sampang bukan untuk mengintervensi, namun ingin mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi, dan solusi dari pemerintah dan ulama. Sebab yang diberitakan selama ini di Media Internasional mengenai konflik di Kabupaten Sampang ialah perselisihan aliran antara Sunni dan Syiah. “Karena mereka konsen terhadap perdamaian sesama muslim, jadi mereka turun ke Sampang. Karena di Media Internasional diberitakan konflik aliran Sunni dan Syiah, makanya mereka ingin tahu secara langsung,” terangnya dalam pertemuan, Minggu (06/1) petang.
Sementara Itu Kepala Kemenag Sampang, Achmad Mujalli mengungkapkan, kedatangan perwakilan dari IHRC, Citizens International serta Imam Islamic Center Washington DC tersebut merupakan silaturrahmi serta ingin mengetahui kebenaran yang terjadi tentang konflik dimaksud. Para ulama sudah memberikan penjelasan kepada tamu dari luar Indonesia tersebut mengenai permasalahan yang sebenarnya.”Ini memang tujuan silaturrahmi. Dan mereka ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di Kabupaten Sampang. Tadi juga sudah diterangkan oleh para kiai dan mereka sudah memahami apa yang terjadi sebenarnya,” ungkapnya.
Mujalli menambahkan, kedatangan para tamu asing tersebut dalam pertemuan yang dilakukan dijelaskan secara gamblang pokok permasalahannya. Semua tamu bisa memahami mengenai kejadian yang ada di Sampang. Untuk langkah kedepan pihaknya akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan tamu asing yang sudah datang ke Sampang tersebut. “Kedepannya kami akan melakukan pertemuan lenih lanjut, guna membahas penyelesaian masalah ini,” pungkasnya. (ryn/msa/rah)