PAMEKASAN- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Peltong Kecamatan Larangan Pamekasan Madura, kemarin (30/1), terpaksa meliburkan 110 siswanya karena sekolah rusak berat akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi Senin (28/1). Sekolah ini diliburkan selama dua hari atas instruksi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Kepala SDN Peltong, Abdur Rahim, mengatakan awalnya aktivitas di sekolah tersebut tetap dilaksanakan meski dalam kondisi darurat. Para siswa di sekolah itu belajar dengan cara duduk lesehan di teras sekolah.
Rencananya, sekolah itu juga akan menggunakan ruang perpustakaan sebagai ruang kelas dengan cara membagi menjadi tiga ruang kelas dan menggunakan tiga ruangan yang masih bisa digunakan sebagai ruang kelas lainnya.
“Karena di sekolah ini masih banyak pekerja yang melakukan aktivitas perbaikan dan pembersihan puing-puing bahan bangunan, maka sekolah diliburkan atas perintah Dinas Pendidikan,” katanya.
Kondisi kerusakan di sekolah itu, cukup serius. Tiga ruang kelas dan satu ruang guru, mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap. Tiga kelas itu masing-masing ruang kelas I, kelas IV dan ruang kelas V.
Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Pamekasan, Pramadjaya, kemarin (30/1) menjelaskan, pihaknya telah mengunjungi seluruh sekolah yang menjadi korban puting beliung di Kecamatan Larangan untuk memastikan kondisi sebenarnya.
Saat ini, jelas dia, kerusakan itu telah diperbaiki dengan melibatkan anggota TNI dari Kodim Pamekasan dan masyarakat sekitar. Diperkirakan perbaikan sekolah akan memakan waktu selama dua hari.
“Selama masa perbaikan sekolah itu, para siswa diliburkan dan diminta belajar di rumah masing-masing,” kata Prama.
Angin puyuh yang terjadi pada Senin (28/1), selain merusak tiga lembaga pendidikan di Kecamatan Larangan, juga memporak-porandakan sedikitnya 307 bangunan milik warga yang tersebar di kecamatan Larangan, Pademawu dan Kecamatan Galis. Angin juga menumbangkan ratusan pohon serta merobohkan tanaman jagung petani yang sudah siap panen. (uzi/muj)