SUMENEP – Dilingkungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep beredar kabar, bantuan optimalisasi manejemen mutu (BOMM) telah turun, dan sekolah telah mendengar kabar tersebut. Kabid Mapenda Kemenag Bakri membantah kabar tersebut. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar.
Kabar melalui pesan singkat (SMS) tersebut menyebutkan, bantuan BOMM sudah bisa dicairkan di Bank BNI. Bahkan, kabar pesan singkat yang telah masuk ke ponsel pribadi kepala Kemenag, Idham Cholid, menyuruh untuk segera mengumpulkan pengelola madrasah yang mendapatkan bantuan itu.
Bakri menuturkan, banyak pihak yang berkepentingan dengan bantuan itu. Namun, ia enggan untuk menyebut instansi terkait yang memanfaatkan bantuan tersebut.
Dia meminta kepada pengelola madrasah yang nama-namanya terdaftar menerima bantuan optimalisasi manajemen mutu tidak terpengaruh dengan kabar tidak benar tersebut, dan percaya kepada oknum tertentu yang menggampangkan proses pencairan bantuan itu.
“Biasanya modus oknum itu seolah-olah memiliki koneksi langsung dengan jaringan yang ada di Pusat,” katanya. (atink/mk).