SAMPANG – Keputusan Bupati Sampang Noer Tjahja menyulap proyek stadion olahraga menjadi proyek kampus Politeknik Madura (Poltera) mengecewakan PSSI setempat dan sejumlah atlit. Menurut ketua PSSI, Abdulsalam, keputusan bupati tersebut sangat berefek negatif. “Imbas dari keputusan tersebut adalah kekecawaan para atlit yang menaruh harapan besar kepada proyek dengan anggaran 100 Miliar itu, sebagai fasilitas yang berfungsi meningkatkan prestasi mereka,” kata Salam, Kamis (10/1).
Gagalnya pembangunan proyek stadion olahraga yang dialihkan menjadi proyek sebuah kampus di jalan raya desa Taddan, kelurahan Banyuanyar, Sampang membuat para atlit sepak bola Sampang dan atlit lainnya tidak bisa memiliki fasilitas yang memadai untuk meningkatkan prestasinya.
Tidak hanya itu, akibat proyek stadion itu gagal hingga saat ini Kabupaten Sampang tidak mempunyai stadion bertaraf nasional. Karenanya prestasi sepak bola di Sampang yang telah mati suri dikhawatirkan semakin sulit untuk dapat ditingkatkan.
Fasilitas yang memadai akan dapat mendulang prestasi para atlit, khususnya sepak bola di kota bahari ini. “Kalau fasilitasnya tidak ada yang berstandar nasional, bagaimana sepak bola Sampang bisa maju,” keluhnya.
Abdulsalam menceritakan perubahan proyek stadion pada proyek poltera sebenarnya diawali oleh dana proyek pembangunan stadion olahraga di desa Tadden kecamatan Camplong dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tidak kunjung cair. Kemudian secara sepihak Pemerintah Kabupaten Sampang mengalihfungsikan lahan seluas lima hektar itu untuk pembangunan kampus Poltera. Menurut informasi jumlah dana proyek pembangunan stadion olahraga ini sebanyak 70 miliar yang akan diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga diambilkan dari dana APBN tahun 2010 lalu.
Akan tetapi dana proyek itu sampai kini tidak ada kejelasan sehingga lahan yang rencananya akan ditempati proyek pembangunan stadion olahraga itu dialihfungsikan menjadi tempat pembangunan kampus Poltera. Mengenai hal ini mendapat sambutan baik pihak PSSI. Abdulsalam berharap semoga dengan adanya Poltera dapat memajukan dunia pendidikan di Madura. Pembangunan kampus Potera diresmikan langsung oleh Mendikbud, Mohammad Nuh. (ryn/msa/rah)