Sumenep – Ketua KPU Sumenep Thaha Samadi membantah adanya rencana pemekaran daerah pemilihan (Dapil) pada pemilu 2014 mendatang. “Saya sebagai Ketua KPU dengan tegas keberatan atas adanya pemberitaan mengenai pemekaran dapil yang diberitakan oleh salah satu media cetak kemarin (15/13). Bahkan, saya sudah protes itu,” katanya, kemarin (16/1).
Ia menceritakan, kabar itu didapat saat wartawan yang menulis berita tersebut berbincang-bincang santai dengan dirinya sembari berdiskusi di ruangan kerjanya.
“Tahu-tahu ada wartawan datang langsung masuk ruangan dan memotret dan menyimpulkan. Menurut saya, itu merupakan sesuatu yang keterlaluan, karena akan memunculkan riuh politik diberbagai kalangan, utamannya kalangan politisi,” ujarnya.
Dan terbukti, pemberitaan tersebut direspon serius oleh politisi DPRD Sumenep.
Menaggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Bambang Prayogi, menyebutkan, pemekaran dapil tidak ada dasarnya dan hanya membuang-buang waktu, sekalipun KPU memiliki otoritas melakukan pemekaran.
“Seakan-akan KPU kurang kerjaan. Sudahlah, tetapkan saja seperti yang semula,” terangnya.
KPU secara tegas menyatakan akan mengkaji pemberitaan yang dianggap mencoreng citra KPU. “Kalau bisa, saya akan layangkan protes atas kejadian ini kepada koran tersebut,” tegasnya.
Mengenai pembentukan dapil, pihaknya mengaku belum merencanakan.
“Kalau persoalan dapil, kita masih antara tanggal 7 dan 21 Pebruari, dimana kita akan proses tentang hal tersebut. Itupun tidak serta merta menyatakan bahwa dapil Sumenep sekian, karena kewenangan mutlak ada pada KPU Pusat,” tuturnya. (sym/mk)