PROBOLINGGO – Jenazah Lilik Sumaryati (48), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo yang meninggal dunia di Arab Saudi, tiba di rumah duka, Kamis (17/1).
Kedatangan jenazah langsung disambut isak tangis dari keluarga dan pelayat. Jenazah korban sempat terkatung-katung di Arab Saudi selama lima bulan. Beruntung, majikan korban membantu pemulangan jenazah hingga sampai ke tanah air. Korban meninggalkan tiga orang anak yang masih sekolah.
Korban sebelumnya bekerja di Arab Saudi, tepatnya di Kota Dammam, Provinsi Al Hobbar selama tiga tahun sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di salah satu apartemen. Korban dikabarkan tewas setelah terjatuh dari lantai lima. Namun, tak ada satu pun saksi yang melihat, baik dari majikannya maupun orang lain.
Menurut Misnadi (53) suami korban, terkatung-katungnya jenazah isterinya selama lima bulan di Arab Saudi itu, dikarenakan polisi Arab Saudi meminta Polri tidak ikut melakukan otopsi mayat korban.
“Selain itu, terdapat tarik ulur penyelidikan antara polisi atau tim forensik dengan Kejaksaan Arab Saudi. Saya menyayangkan pemerintah Arab Saudi yang kurang memberikan respon cepat supaya penyelesaikan musibah ini cepat selesai,” katanya.
Ia juga mengemukakan, selama lima bulan, jenasah korban ditempatkan di rumah sakit setempat. Korban langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (hud/abe)