SAMPANG – Para nelayan di Kecamatan Tanjung setelah hampir dua minggu tidak beroperasi karena cuaca yang tidak bersahabat, kini bisa melaut lagi. Mereka memberanikan diri melaksanakan aktivitas melaut setelah siklon tropis Narelle mulai reda.
Para nelayan tampak senang dengan membaiknya cuaca. “Syukur. Alhamdulillah angin sudah tidak sekencang dua minggu terakhir ini. Kalau masalah hujan, kami sudah terbiasa kehujanan di tengah laut,” tutur Nasir, salah seorang nelayan asal Desa Benderen, Kecamatan Tanjung, Sampang, Senin (21/1).
Menurut Nasir ketika cuaca buruk kemarin, dia pernah mencoba memaksa untuk melaut, tetapi kembali di tengah perjalanan karena terjangan ombak yang sangat buruk. Cuaca tidak baik. “Hampir dua minggu terakhir, kami kehilanagan penghasilan karena tidak melaut. Bahkan kami terpaksa harus berhutang terlebih dahulu untuk mencukupi kebutuhan pokok kami sehari-hari,” kata Nasir.
Selama tidak melaut beberapa hari lalu, Nasir mengaku bersama teman-teman seprofesinya mengisi waktu kosongnya dengan memperbaiki jaring yang biasa dia gunakan menangkap ikan.
“Disaat kami tidak melaut, kami memperbaiki jaring yang biasa kami gunakan untuk menangkap ikan. Selain itu kami juga memperbaiki kapal,” ujarnya.
Pada awal Januari lalu, BMG Jawa Timur mengeluarkan peringatan tentang adanya siklon tropis Narelle, yang bisa mengakibatkan angin kencang dan ombak mencapai ketinggian dua hingga tiga meter. Namun kini, Narelle itu sudah membaik sehingga sejumlah nelayan kembali berani melakukan penangkapan ikan. (cyo/msa/rah)