SURABAYA – Perayaan malam pergantian tahun di provinsi Jawa Timur kemarin, yang dipusatkan di gedung Negara Grahadi Surabaya tampak semarak dan meriah. Ribuan warga dari Surabaya dan sekitarnya memenuhi jalan Gubernur Suryo yang berada tepat di depan grahadi untuk bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ibu Nina Kirana serta para pejabat dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) menikmati pesta kembang api, menyambut tahun baru 2013.
Namun ada pemandangan yang berbeda dalam perayaan sukacita tersebut. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan istrinya tidak tampak diantara undangan yang hadir. Sejak gubernur bersama Formapi memulai kegiatannya di grahadi hingga meniup trompet bersama, Gus Ipul tak menampakkan batang hidungnya.
Menurut gubernur, Gus Ipul terjebak macet sehingga tidak bisa menghadiri acara di Grahadi. “Tadi sudah minta ijin saya tidak bisa hadir karena terjebak macet ,” kata Gubernur. Gus Ipul, kata Gubernur memang sedang melakukan kegiatan di Pasuruan. Ketika hendak menuju Grahadi, lalu lintasnya macet dan Gus Ipul. ” Tadi (kemarin) pukul 22.00 WIB, sudah mau ke Surabaya, tapi terjebak macet dan kalau dipaksakan tidak cukup waktunya,” tandasnya.
Gubernur menampik anggapan wartawan yang mengatakan ketidakhadiran wagub menguatkan indikasi bahwa keduanya pecah kongsi. “Yang kalian lihatkan kulit luarnya saja. Isinya belum tentu begitu,” ujarnya sembari terkekeh.
Karena wagub tidak hadir, saat meniup trompet, gubernur hanya didampingi oleh Ibu Nina Kirana dan Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussommad Buchori yang diawali dengan memberikan sambutan dihadapan ribuan warga yang menanti di luar grahadi. “Saya Soekarwo, mengajak semua warga Jawa Timur untuk selalu bersyukur dan menyongsong awal tahun dengan hati yang ikhlas. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan hidayah dari Allah SWT,” teriak Soekarwo yang disambut tepuk tangan dari ribuan warga yang memadati jalan didepan grahadi.
Perayaan pergantian tahun baru di provinsi Jawa Timur tidak hanya diisi dengan pesta kembang api. Gubernur dan muspida tingkat I Jawa Timur juga memberikan tali asih kepada petugas penjaga pintu kereta api dan kesehatan. Selain itu juga dilakukan pengajian yang dipimpin oleh ustad Imam Hambali. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito serta seluruh kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Sebagai bentuk ucapan syukur atas rahmad yang diterima selama ini, gubernur dan seluruh undangan yang hadir juga melakukan sujud syukur dipimpin KH. Abdussomad Buchori.
Tepat pukul 24.00 WIB, Gubernur dan Forpimda membunyikan terompet gas secara bersamaan yang bersamaan pula dengan letupan kembang api. Selama 15 menit, warga disuguhkan dengan atraksi kembang api yang sangat indah. (han)