PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, melakukan uji coba tanaman tebu di wilayah tersebut. Tanaman itu diharapkan bisa menjadi tanaman pengganti tembakau, terutama di daerah yang saat ini masih menjadi sentra tanaman yang dijuluki daun emas tersebut.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pamekasan, Ajib Andullah mengatakan, saat ini uji coba tanaman tebu masih dilakukan di tiga hektar di wilayah Kecamatan Proppo. Rencananya, uji coba itu akan dikembangkan di daerah lain yang memiliki kontur tanah yang sesuai dengan tanaman tebu.
“Saat ini uji coba masih sedikit. Tapi nanti akan kami kembangkan ke wilayah lain di Pamekasan,” katanya, Kamis (17/1).
Tanaman Tebu, kata Ajib, dinilai lebih menjanjikan daripada tembakau. Sebab PTPN XI sudah berencana untuk mendirikan pabrik pengolahan tebu di Sampang dan Bangkalan.
“Saya berharap petani di Pamekasan bisa melakukan uji coba seperti yang sudah dilakukan petani di Sampang dan Bangkalan,” ungkapnya.
Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi menyatakan mendukung langkah uji coba tersebut. Sebab, selama ini petani Pamekasan hanya bisa mengandalkan tanaman tembakau sebagai tanaman utama di musim kemarau karena kondisi tanah.
Padahal, kata dia, tanaman tersebut sudah tidak bisa diandalkan lagi karena harganya cenderung dipermainkan.
Hanya saja, jelas Husnan, tanaman penggantinya diupayakan tidak harus bersamaan dengan masa tanam tembakau, tetapi disesuaikan dengan masa tanam dimana tanaman itu banyak dibutuhkan pasar.
Karenanya, sebisa mungkin tanaman pengganti itu bukan hanya satu jenis, namun juga diupayakan beberapa macam sehingga petani memiliki banyak pilihan yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan pasar.
“Kalau musim sekarang harga lombok mahal, maka masyarakat didorong untuk menanam lombok sebelum masa panen tiba sehingga keuntungannya bersamaan dengan kebutuhan pasar,” katanya. (teef/muj)