SAMPANG – Hari libur membawa berkah bagi pedagang souvenir yang berjualan di Wisata Pantai Camplong Sampang. Karena di hari libur ini biasanya banyak para pengunjung wisata pantai ini berdatangan dari berbagai daerah dan membeli souvenir aksesoris kerang, penghasilan pedagang souvenir aksesoris ada yang mencapai jutaan rupiah dalam setiap hari.
Beberapa souvenir yang dijual mulai dari kerang bergoyang, kerang untuk wadah tisu, hingga kerang keong untuk aksesoris kaum hawa seperti kalung dan gelang, serta gantungan kunci. Harga yang dijual berfariatif, yakni mulai dari harga Rp. 10.000 hingga ratusan ribu.
Salah satu penjual kerangka keong, Abd Aziz (36), warga jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Dalpenang, Sampang, mengatakan, meski kegiatan menjual keong aksesoris itu sudah dijalani selama tiga tahun, dirinya sangat senang jika pengunjung wisata pantai tersebut ramai pengunjung. “Kalau ramai enak mas, bisa mencapai satu juta per hari, tapi kalau sepi cuma tiga ratus ribu,” kata Aziz kepada Koran madura, Minggu (27/1).
Usaha yang digeluti Aziz tidak hanya dengan penghasilan jutaan rupiah, tetapi juga memacu kreatifitas perajin aksesoris masyarakat setempat. Kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat kecil Sampang dalam membuat aksesoris kerangka keong itu tidak hanya dijual di Sampang, bahkan dikirim hingga ke luar kota Sampang, diantaranya Surabaya, Bali, Serang, Banten hingga ke kota Jakarta.
Namun dari sisi lain, Abd Aziz bersama istrinya, Susanti (29) berharap Pemerintah Daerah ikut memperhatikan kalangan rakyat kecil Sampang dengan usahanya sebagai pedagan souvenir aksesoris tersebut, dengan memberikan modal dalam pekerjaannya. Karena kerajinan tersebut dapat menimalisir angka pengangguran. “Ya, semoga pemerintah bisa melihat kita. Terus membantu kita juga. Kalau sekarang biaya ini ya dari pribadi saya,” ujar Aziz.
Abd. Aziz menambahkan, kreatifitas tersebut murni dari kegiatan warga di daerah kawasan desa Taddan kecamatan Camplong Sampang. “Meski modalnya dengan sepuluh juta, tapi sekarang lumayan hasilnya, Mas. Bahkan, pekerjanya masih ada empat orang,” lanjut Aziz. (ryn/msa/rah).