BLITAR – Pemkot Blitar bertekad memberdayakan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tersebar pada puluhan jenis usaha. Tekad tersebut diwujudkan dengan pemberian bantuan modal usaha kepada 1.500 pelaku UKM Daerah Kota Blitar. “Masing-masing pelaku usaha mendapatkan bantuan sebesar Rp 400 Ribu, dibagikan sesuai kewilayahan usaha masing-masing,” kata Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Rabu (02/01).
Menurutnya, untuk yang berwilayah usaha di kecamatan Sukorejo dibagikan pada Rabu (26/12) bertempat di balai kecamatan Sukorejo. Sedangkan yang berdomisili usaha di kecamatan Kepanjenkidul bertempat di gedung Graha Patria keesokan harinya. Yang terakhir pelaku usaha di Kecamatan Sananwetan bertempat di aula SMAN 1 Kota Blitar yang dilaksanakan hari ini (02/02).
Berdasar data dari Dinas Koperasi dan UKM Pemkot Blitar, tercatat 9.500 pelaku UKM yang tersebar pada 80 jenis usaha. “Secara bertahap berdasar tahun anggaran berjalan, keseluruhan pelaku UKM tersebut akan mendapatkan bantuan dengan besaran modal usaha yang sama,” urai Wali
Kota yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat.
Untuk mendapatkan akses bantuan permodalan tersebut, Samanhudi Anwar menjelaskan mekanismenya adalah yang pertama validasi data dan usaha dilakukan oleh para camat dan lurah. Setelah itu, validasi final akan dilakukan oleh pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar.
Tujuan diberikan bantuan modal usaha tersebut, Samanhudi menjelaskan bahwa dapatnya bantuan modal usaha itu dapat memperkuat daya saing pelaku UKM lokal menghadang munculnya pengusaha kapitalis yang masuk ke Kota Blitar. “Ditengah kondusifnya kota Blitar, memungkinkan banyaknya pengusaha maupun investor kota lain berdatangan ke Kota Blitar, sebelum mereka berdatangan setidaknya pengusaha UKM lokal sudah memiliki daya saing yang tinggi,” urai mantan Ketua DPRD Kota Blitar periode 2004 – 2009 ini.
Persoalan sumber dananya, Samanhudi menjelaskan bahwa semua pendanaan tersebut dibiayai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2012. “Selain bantuan permodalan usaha juga diberikan bantuan sarana produksi atas 30 sasaran pengusaha batik Se-Kota Blitar,” pungkas Samanhudi Anwar. (ven)