SUMENEP – Penderita penyakit demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sumenep terus meningkat. Catatan Litbang Koran Madura di DSUD Dr. Moh Anwar, pada minggu pertama bulan Januari 2013 terdapat 23 penderita. Saat ini penderita DBD mencapai 80 orang.
“Minggu lalu, jumlah penderita Demam Berdarah yang dirawat di RSUD Dr. Moh Anwar hanya sebanyak 38 jiwa. Namun saat ini jumlahnya naik hingga 80 persen. Tak hanya anak-anak, penderita demam berdarah juga sudah mulai merambah orang dewasa,“ jelas Direktur RSUD Dr. Moh Anwar dr. Fitril Akbar, kemarin (21/1).
Pantauan Koran Madura (8/1), penderita DBD yang berjumlah 23 orang sudah membuat rumah sakit kekurangan alat perlengkapan dan ruangan. Sebagian pasien harus dirawat di luar ruangan dengan menggunakan alas seadanya.
Saat ini, drastinya penderita DBD membuat pihak rumah sakit semakin kewalahan. Fitril memprediksi, ke depan penderita DBD akan makin banyak mengingat intensitas curah hujan yang sering turun di Sumenep.
“Sepertinya penderita DBD merata di seluruh wilayah Sumenep. Sebab, pasien penderita DBD mayoritas dari berbagai kecamtan, baik daratan maupun kepulauan,” terangnya.
Saat ini pihaknya sedang mengusahakan penambahan ruang perawatan bagi pasien DBD dengan memperbaiki fasilitas yang tidak dipakai karena sudah rusak dan tidak layak.
“Kami berencana mengusulkan sekitar Rp 2 miliar lebih untuk penambahan fasilitas ruangan pasien DBD,” katanya.
Koran Madura, Senin (21/1), melihat, dibagian timur RSUD Dr. Moh Anwar, terdapat bangunan yang tidak terpakai karena dinilai tidak layak, ruangan sel anak.
Berkunjung
Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, dan Plt Sekda Hadi Soetarto, kemarin (21/1) mengunjungi bangunan yang sudah mulai rapuh tersebut.
Setelah melihat bangunan yang sudah terlihat tua itu, ia mengatakan akan memperbaiki bangunan ruangan sel anak yang sudah tidak digunakan.
“Kami berencana melalui APBD akan memperbaiki bangunan yang sudah tua ini. Itung-itung dapat dijadikan ruangan pasien, mengingat fasilitas yang ada sekarang sudah tidak dapat menampung para pasien yang semakin meningkat,” katanya. (sai/mk)