SAMPANG – Salah satu anggota Banggar DPRD Sampang, Moh. Hodai mengatakan Rancanagn Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Sampang tahun ini mengalami kenaikan sekitar 0,2 persen, yang jika dinominalkan hampir mencapai satu triliun rupiah. “RAPBD tahun ini mengalami kenaikan sekitar 0,2 persen, yang totalnya hampir satu triliyun rupiah dibandingkan tahun lalu,” kata Hodai kepada Koran Madura, Senin (21/1).
Kenaikan RAPBD ini dapat terungkap setelah Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang berhasil merampungkan pembahasan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2013, yang akan disahkan hari ini, Selasa (22/1).
Sebelumnya Banggar berulangkali mendapat tekanan para demonstran agar segera menyelesaikan pembahasan pengesahan RAPBD. Banggar DPRD Sampang ternyata menanggapi tuntutan para demonstran beberapa hari lalu itu.
RAPBD yang dianggarkan Rp. 964.396.407.937 terungkap dalam rapat pembahasan Banggar DPRD Sampang di hotel Kartika Wijaya, Malang beberapa waktu lalu.
Hodai mengatakan, dalam anggaran APBD Pemkab Sampang untuk tahun 2013 sekitar 964 Milliar rupiah, naik 0,2 persen dibandingkan APBD pada tahun 2012 lalu. Selain itu, Ketua Komisi A DPRD Sampang ini juga menjelaskan, dalam anggaran APBD 2013 dibandingkan APBD 2012 disebutkan persentase alokasi anggaran belanja publik mengalami kenaikan sebesar 52 persen.
“Dari adanya tunjangan-tunjangan pegawai yang naik setiap tahunnya, diantaranya dari kenaikan eselon, pangkat, bahkan kenaikan golongan,” tandasnya.
Anggaran terbesar RAPBD tahun 2013 dialokasikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) yang mencapai 350 milyar rupiah, diantaranya biaya belanja pegawai langsung maupun belanja tidak langsung sebesar Rp. 288.562.173.245.
Sedangkan anggaran terbesar kedua setelah Disdik adalah Dinas PU Bina Marga dan selanjutnya alokasi belanja Sekertariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sampang. (ryn/msa/rah)