SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya membangun lagi empat rumah pompa pada 2013 sebagai upaya mengatasi persoalan banjir khususnya selama musim hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, pihaknya telah mengalokasikan penambahan anggaran untuk mengatasi persoalan banjir di Surabaya pada 2013.
“Penambahan anggaran tersebut terutama untuk pengadaan rumah pompa baru di sejumlah lokasi di Surabaya,” katanya, kemarin (3/1).
Menurut dia, ada empat rumah pompa baru yang bakal dibangun di tahun 2013 ini yakni Medokan Ayu, Kenjeran lama, Ken park dan Jambangan.
Dari empat pompa baru tersebut satu di antaranya didanai oleh APBD 2013 senilai Rp15 milliar sementara sisanya anggaran dari APBN. Dengan penambahan itu maka jumlah rumah pompa di Surabaya mencapai 50 buah dengan kemampuan sedot air salah satu lokasi mencapai 9 kubik per detik.
Keberadaan rumah pompa tersebut, lanjut dia, akan berdampak pada semakin berkurangnya genangan yang terjadi di sejumlah tempat saat kapasitas air meningkat.
“Posisi pompapompa persis di tepi pantai sehingga keberadaannya benar benar dibutuhkan,” ujar Erna.
Sementara itu, menyinggung kondisi banjir yang masih terjadi hingga saat ini, menurut Erna, sudah relatif tertangani. Indikasinya kawasan Jalan Mayjen Sungkono yang tidak lagi terjadi genangan air atau banjir yang parah.
Hal ini setelah ada upaya membuat sudetan di jalur pelaluan air di belakang perumahan Darmo Hill untuk mengurangi beban luberan air di Mayjend Sungkono.
Erna optimistis kawasan itu ke depan bakal bebas dari banjir. “Saya mendapatkan laporan hujan deras beberapa hari lalu kawasan Mayjend Sungkono sudah tidak ada masalah,” katanya.
Dinas PU sudah membuat “shortcut” di belakang Ciputra World dan Darmo Hill sehingga beban saluran di Mayjend Sungkono tak terlalu berat. Selama ini limpahan air dari kawasan Dukuh Pakis dan sekitarnya menuju Mayjend Sungkono sehingga menjadi tampungan air.
“Tapi sekarang beban sudah relatif berkurang tinggal tahun depan kita juga akan buat sudetan lagi di sisi utara agar beban Mayjend Sungkono semakin berkurang,” kata Erna. (ant/abe)