BANGKALAN – Pemerintah kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2013 ini mengalokasikan dana sebesar Rp 38,092 Miliyar. Subsidi ini dianggarkan untuk biaya kesehatan kaum masakin (orang miskin) di Kabupaten Bangkalan. ”Untuk tahun ini biaya kesehatan bagi orang miskin di Bangkalan yang ditanggung pemerintah, baik melalui Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, dan SPM sebesar Rp 38,092 Miliyar,” terang Kabag Keuangan Setda Bangkalan, Ahmat Hafid, SE, MM saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (9/1).
Menurut Ahmad Hafid, anggaran subsidi kaum masakin tahun 2013 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Bila tidak salah meningkat sekitar 25 persen dari tahun 2012 lalu.
Sekedar untuk mengingatkan, pada tahun 2012 lalu, Pemkab Bangkalan mengalokasikan subsidi untuk orang miskin sebesar 30,3 Miliyar dengan rincian untuk Dinas kesehatan sebesar 23,3 Miliyar dan untuk RSUD Syamrabu sebesar 6,8 Miliyar. Jadi tahun 2013 ini ada kenaikan kurang lebih 25 persen dari tahun lalu,” ungkapnya.
Hafid menjelaskan, dana sebesar Rp 38,092 Miliyar tersebut terbagi untuk dua pos. Yakni, untuk Dinas kesehatan sebesar 31,092 Miliyar dan untuk RSUD Syamrabu sebesar Rp 7 Miliyar.
Penambahan alokasi dana tersebut dilakukan berdasarkan data-data dan penyesuaian dari data surat pernyataan miskin (SPM) yang masuk pada tahun 2012 lalu serta pertimbangan orang miskin tersebut rentan sakit. ”Data dari tahun ketahun trennya terus meningkat, karena yang namanya orang sakit itu sulit diprediksi, seperti pada musim pancaroba saat ini juga sebagai faktor,” ujarnya.
Menurut Hafid, dana yang dialokasikan untuk dinas kesehatan untuk penanganan pengobatan dasar yang dilakukan oleh puskemas-puskesmas yang ada dan untuk penanganan pengobatan di RSUD setelah mendapat rujukan dari Puskesmas.
Disinggung soal pelaksanaan subsidi tahun 2012, Hafid menegaskan anggaran pada tahun 2012 lalu sudah dimaksimalkan rata-rata sudah terserap 100 persen dan semua klaim sudah terselesaikan oleh pihak terkait (RSUD dan Dinkes). (dit/rah)