SUMENEP – Bersamaan dengan pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Januari 2013, nampaknya tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal. Terbukti di sejumlah daerah masih terjadi pemadaman listrik tanpa ada pemberitahuan dari petugas PLN setempat.
Seperti yang terjadi di sebagian wilayah di Kecamatan Bluto, Sumenep. Listrik mulai padam sejak dini hari sekitar pukul 05:00 sampai pukul 15.12, Senin (7/1). Hal itu mengakibatkan aktivitas usaha yang menggunakan listrik terkendala, bahkan harus tutup.
“Kami sangat kecewa kepada pelayanan PLN, sebab listrik sering padam di daerah ini. Itu pun tanpa ada pemberitahuan. Tiba-tiba langsung mati. Dan setiap listrik mati tidak sebentar, tapi sampai berjam-jam. Padahal usaha kami membuat es batu sangat membutuhkan listrik. Jadi kalau padam terus-menerus kami bisa rugi. Apalagi tarif listrik saat ini naik,” ungkap pengusaha es batu yang terkena TDL, Samsul, Senin (7/1).
Ia menilai, pemerintah kurang memperhatikan pelayanan PLN. “Pemerintah tidak melihat langsung seperti apa di bawah. Seenaknya saja menaikkan tarif listrik tanpa ada pembenahan secara internal di manejemen PLN,” pungkasnya.
Keluhan senada juga disampaikan pemilik warung internet dan game online. Naiknya TDL saja sudah mengancam wanet miliknya, apalagi ditambah sering padam.
Menyiasati membengkaknya biaya operasional, salah seorang pengusaha warnet di Sumenep, Aliman mengatakan terpaksa harus menaikkan tarif sewa wanter miliknya.”Saya harus menaikkan tarif sewa berkisar antara Rp. 2.500 hingga Rp. 3.000 persatu jam,” katanya. (sai/edy/mk)