SURABAYA (Koranmadura.com) –Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menambah pompa air di bosem Morokrembangan Surabaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat puncak musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung di bulan Februari ini .
Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku telah melakukan kordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Jatim ”Saya sudah
melakukan pembicaran dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Jatim masalah kondisi Bozem di Morokrembangan. Pemprov
siap menambah pompa air di sana,” kata Soekarwo, Selasa (5/2) KemarinDijelaskan Soekarwo, pihaknya telah meminta Dinas Pengairan segera menghitung debit air yang ada di wilayah itu. Bila
angka tersebut sudah bisa dihitung , dalam waktu dekat pemasangan pompa di bozem itu segera dilakukan.
”Kami akan fokus ke Bozem Morokrembangan, karena penampungan pompa air yang lainnya sudah banyak dipasang oleh Pemkot
Surabaya terutama didaerah Surabaya bagian timur.”Jelasnya.
Diakui Soekarwo, Pemprop Jatim hanya memasang satu unit pompa air saja. Namun kemampuan pompa tersebut berkapasitas besar.
“Satu tapi kapasitasnya yang besar sehingga mampu menyedot air dengan jumlah yang banyak.”katanya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya, menyiapkan anggaran Rp 330 miliar untuk untuk merehablitasi kerusakan akibat banjir di
kota Surabaya. Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Sachiroel Alim Anwar, anggaran tersebut terbagi untuk
rehabilitasi saluran drainase (sungai) sebesar Rp 179 miliar, pengerukan atau normalisasi sungai Rp 15,7 miliar,
pembangunan sarana-prasarana pematusan Rp 90 miliar, posko pengendalian dan penanggulangan banjir Rp 1,6 miliar. Kemudian
untuk pembangunan sarana prasarana pematusan sebesar Rp 42 miliar serta alokasi untuk monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pembangunan/rehabilitasi saluran drainase Rp 1,2 miliar. “Semua dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum,” kata Alim. (kas/han)