Biaya Pelantikan Bupati Sampang 300 Juta, Hampir Menyamai Pelantikan Gubernur DKI Jakarta
SAMPANG (Koranmadura)– Ketua Forum Kajian Publik (FKP), Heru Santoso mengaku heran dengan biaya prosesi pelantikan bupati Sampang yang ternyata hampir sama dengan biaya pelantikan Gubernur DKI, Jokowi.“Masa anggaran biaya yang harus dikeluarkan sebesar 300 juta rupiah untuk pelatikan bupati Sampang terpilih, hampir sama dengan biaya pelatikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu sebesar 424 juta rupiah,” terangnya Selasa (05/2).
Biaya prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sampang terpilih, Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono dinilai banyak pihak sebagai sikap yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Pasalnya, prosesi pelantikan yang rencananya digelar pada 27 Februari mendatang tersebut menghabiskan dana APBD Sampang mencapai 300 juta rupiah.
Heru memperbandingkan pelantikan Wali Kota Solo hanya menghabiskan dana 13 juta rupiah, jauh lebih kecil daripada anggaran pelatikan bupati Sampang. “Seharusnya DPRD Sampang lebih mengedepankan efisiensi dan efektivitas anggaran, karena dana ratusan juta yang dikeluarkan hanya sekedar kegiatan seremonial saja. Terlalu besar dibandingkan dengan kondisi daerah dan masyarakat kita yang masih memprihatinkan saat ini,” protesnya.
Menurutnya, seremonial pelantikan yang terkesan mewah tersebut tidak sejalan dengan visi dan misi Fannan Hasib dan Fadhillah Budiono, karena rakyat memilih kedua figur pemimpin tersebut karena penampilannya yang dikenal sangat sederhana dan cukup merakyat. “Beliau berdua dipilih rakyat karena kesederhanannya, sehingga akan kontradiktif jika dalam prosesi pelantikan nanti digelar dengan mewah,” ujarnya.
Ia menegaskan, sebaiknya pihak legislatif memangkas anggaran dana pelantikan itu dan jangan terlalu memaksakan menggunakan anggaran sebesar itu. Tetapi, jika tetap dipaksakan, ia pun mewanti-wanti agar transparan dalam penggunaannya dan harus jelas rincian pemakaiannya.
“Kami tetap meminta Sekretariat Dewan (Sekwan) maupun anggota dewan, jangan terlalu memaksakan menggunakan dana pelantikan yang tidak jelas,” ingatnya.
Menanggapi sorotan itu, Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah menjelaskan, anggaran dana yang telah dipersiapkan untuk biaya pelantikan itu akan dialokasikan untuk berbagai macam perlengkapan, diantaranya biaya konsumsi bagi para tamu undangan karena yang melantik Bupati dan Wakil Bupati dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim, Soekarwo.
Selain itu, menurut Imam, di dalamnya termasuk pula biaya pengamanan yang melibatkan personil Polisi dan TNI. “Sebenarnya biaya pelantikan Fannan Hasib dan Fadhillah Budiono tidak jauh beda dengan anggaran yang telah dikeluarkan pada saat acara pelantikan Noer Tjahja dan Fannan Hasib lima tahun silam,” jelasnya tanpa merinci penggunaan anggaran pelantikannya tersebut.
Imam menegaskan, bahwa pengunaan anggaran pelantikan cukup transparan dan jelas peruntukannya. Itu juga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karena setiap pengeluaran anggaran tentunya harus ada mekanisme pertanggungjawabannya.
“Kami tidak mungkin mengeluarkan anggaran seenaknya saja, karena mekanisme pertanggung jawabannya sudah jelas dan transparan,” tegas legislator dari PKB itu.
Ia menambahkan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang tentang penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka sudah menjadi tugas DPRD Sampang untuk melantik kedua pasangan terpilih itu. (msa/rah)