TORJUN–Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Desa Pangongseyan, Kecamatan Torjun, Sampang, kemarin (9/2). kali ini antara pikap bernopol N 8776 TD dengan bus Karina bernopol B 7846 XA Meski tidak menyebabkan korban jiwa, kecelakaan tersebut membuat penumpang bus berhamburan setelah bus nyungsep ke pinggir sawah. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura, bus Karina yang bermuatan sekitar 15 penumpang dengan kecepatan 60 km/jam itu melaju dari arah barat.
Saat itu dari arah berlawanan sebuah pikap melaju dengan kecepatan tinggi. Tanpa diduga pikap melewati garis batas markah jalan, sehingga bus langsung banting setir ke pinggir jalan untuk menghindari tabrakan. Saat itulah bus langsung nyungsep ke pinggir sawah, sedangkan pikap terbanting dengan jarak tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Samsul, warga sekitar yang menjadi saksi mata menuturkan, dirinya terkejut setelah mendengar bunyi tabrakan dahsyat.
Dilihatnya ke arah suara nyaring tersebut, belasan penumpang berhamburan keluar bus. ”Mereka berlarian menyelamatkan diri,” ujarnya. Utu Winarto, sopir bus, warga asal Kabupaten Jember menjelaskan, dirinya terpaksa menghindari pikap agar tidak terjadi kecelakaan. Sebab, dirinya melihat dengan jelas saat pikap nyelonong melewati markah jalan. Karena itu dirinya membantingkan setir ke pinggir jalan. ”Mungkin sopir pikap ngantuk sehingga laju kendaraan tak terkendali saat mengemudi,” katanya.
Untuk bus yang dikemudikannya, menurut Utu Winarto, mengalami kerusakan mulai bodi bagian depan hingga bagian belakang, sedangkan kerusakan lainnya masih diselidiki polisi yang bertugas. ”Hanya goresan yang cukup panjang di bagian pinggir bus, dan di bagian bawah dekat ban ringsek,” terangnya. Petugas Unit Laka Lantas Polres Sampang Brippol Tau- fi k Hidayat yang ada di lokasi kejadian tidak banyak berkomentar. Hanya saja, dirinya menegaskan masih dalam tahap penyelidikan, sehingga nantinya diketahui penyebab kecelakaan tersebut. ”Untung kecelakaan ini tidak memakan korban. Untuk sementara pikap akan dibawa ke kantor dengan sopirya, dugaan sementara sopir pikap kelelahan,” terangnya saat di TKP. (radar)