BANGKALAN- Melalui Tim Advokasi dan Komunikasi, Bupati Bangkalan terpilih RK Moh Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) menyikapi pemberitaan atas beredarnya foto-foto mesra mirip dirinya. Tim Advokasi dan Komunikasi, Bakhtiar Pradinata dan M Syafi’ menilai penyebaran foto yang dituduhkan terhadap oleh Ra Momon merupakan upaya penggembosan politik dan pembunuhan karakter terhadap bupati terpilih.
“Kami telah menyiapkan bukti dan saksi untuk melaporkan secara hukum terkait pihak-pihak yang telah menyebarkan isu tidak benar. Sehingga merugikan bupati terpilih,” ungkap Bakhtiar Pradinata, Senin (25/2).
Ia menegaskan, foto-foto yang beredar itu sangatlah tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena issue-issue tersebut diolah dengan memanfaatkan media massa secara sistematis dengan tujuan melakukan pengembosan politik dan pembunuhan karakter terhadap calon bupati terpilih R. Makmun Ibnu Fuad, SE. Sehingga menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.
“ Langkah hukum yang akan kami ambil bukanlah sebagai bentuk balasan secara politik, Namun lebih pada agar menjadi pelajaran kita semua. Di mana harus tetap mengindahkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, etika, moral, sosial, dan berpegang teguh pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku,” paparnya.
Menurutnya, langkah hukum itu sangatlah penting untuk menyikapi berkembangnya issue yang sengaja disebar luaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan pilitiknya. Karena, penyebaran foto dan issu calon bupati terpilih yang dituduhkan telah berbuat mesum, adalah hanya manipulasi dan rekayasa data serta informasi yang dilakukan pihak tertentu untuk membunuh karakter bupati terpilih.
“Kami akan melakukan langkah hukum yang diperlukan baik secara perdata maupun pidana,” imbuhnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tetang, dan tidak terpancing serta tidak terprovokasi untuk melakukakan tindakan-tindakan anarkis-destruktif terhadap pihak-pihak tertentu yang telah sengaja melakukantindakan dan menyebarkan issue-issue manipulative dan menyesatkan.
Seperti diketahui pada pemeberitaan sebelumnya, atas beredarnya foto calon bupati terpilih, Koalisi Rakyat Peduli Kebenaran dan Keadilan (KRPKK) dan Kaukus Perempuan Anti Pornografi (KPAP) melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan pembatalan pelantikan bupati terpilih Ra Momon.(dn)