BOGOR – Penggalian makam jenasah yang sudah 19 tahun dimakamkan namun masih utuh, gegerkan warga Laladon Ciomas Kabupaten Bogor Kamis (14/2) pagi.
Selain masih utuh, jasad Triyani yang meninggal diusia 55 tahun, kain kafannya juga masih utuh.
“Kami akan bawa jenasah ibu ke Jawa Tengah untuk dimakamkan dekat makam bapak,”kata Nanang Triyadi, anak sulung almarhumah.
Jenasah Triyani yang berada di rumah anak keduanya Teguh di Perum Taman Pagelaran, Jala Cemara Blok D 3 no 29 Ciomas Bogor, dikunjungi tetangga.
Banyak warga dibuat heran, karena jasad almarhumah masih menempel daging dan kulit, walau terlihat mengecil. Teguh mengaku, niat memindahkan jasad ibunya, secara tiba-tiba karena ada bisikan rekannya.
“Kata teman saya, apa tidak ada niat untuk menyandingkan makam bapak dan ibu di Jawa. Mungkin ini petunjuk, karena saat ibu meninggal, saya sedang tugas ke Irian Jaya,”kata Teguh, anak kedua almarhumah.
Jenasah malam ini akan dibawa ke Jawa untuk dimakamkan. Semasa hidup, almarhum adalah seorang pedagang makanan. Ia selalu memberi bantuan bagi warga atau pengemis dan gelandangan yang kelaparan yang mampir kewarungnya(yopi)poskota