ROMA – Kemenangan Lazio yang sudah di depan mata bagaikan dirampok oleh Napoli dalam laga lanjutan liga Seri A Italia pada Sabtu (9/2) waktu setempat atau Minggu (10/2) dini hari WIB di Stadion Olimpico, kandang Lazio. Kedua tim bermain imbang 1-1 pada laga itu. Lazio unggul terlebih dahulu, tetapi Napoli sukses menyamakan kedudukan hanya tiga menit sebelum laga berakhir.
Pelatih Lazio Vladimir Petkovic menyebut timnya tidak beruntung dalam laga tersebut. Sebenarnya mereka layak memenangkan pertandingan karena memiliki peluang lebih banyak untuk mencetak gol.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, klub berjulukan “Gli Aquilotti” itu memimpin lebih dulu lewat gol Sergio Floccari pada menit ke-12. Setelah itu, mereka punya cukup banyak peluang untuk menggandakan keunggulannya, antara lain lewat Antonio Candreva, Floccari, dan Hernanes. Tapi, hingga turun minum, skor tetap 1-0.
Lazio harus membayar mahal ketidakmampuan mereka mencetak gol kedua. Saat waktu normal tinggal tersisa tiga menit, gawang Federico Marchetti malah dijebol oleh Hugo Campagnaro. Napoli pun sukses memaksakan hasil imbang 1-1.
“Saya memuji para pemain saya karena kami tampil bagus. Kami rela menderita saat diperlukan dan juga menciptakan banyak peluang. Kami pantas untuk memenangi sebuah pertandingan yang spektakuler, tapi Napoli juga layak mendapatkan pujian. Ini adalah pertandingan yang mengagumkan. Kami punya beberapa peluang untuk unggul 2-0, tapi kami tidak cukup tajam untuk menghabisi mereka. Sangat disayangkan kami tidak menang malam ini,” ujar Petkovic di Football Italia.
Dia melanjutkan, “Babak pertama berjalan sangat baik, tapi kami juga tampil oke setelah jeda. (Pelatih Napoli) Walter Mazzarri memainkan empat striker di akhir laga, namun usaha kami membentur mistar setelah gol penyama mereka dan kami bisa saja menang. Kami harus lebih agresif di kotak penalti. Lazio ada di jalan yang tepat untuk menjadi salah satu klub besar. Kami tidak beruntung hari ini, tapi di masa mendatang keberuntungan akan berada di pihak kami.”
Dengan hasil imbang ini, Lazio tetap di posisi ketiga klasemen sementara Seri A dengan 44 poin dari 24 partai. Napoli berada di atas mereka atau di tempat kedua dengan koleksi 50 poin. Posisi puncak ditempati Juventus yang pada pertandingan sebelumnya menang 2-0 atas Fiorentina di Juventus Stadium. Kini Juventus memimpin dengan 55 poin.
Tak Kebobolan
Menyusul hasil itu pemain Juventus Andrea Barzagli cukup puas, terutama karena timnya tidak kemasukan gol alias “clean sheet”. Mereka pantas gembira karena sebelum laga melawan Fiorentina, Juventus selalu kebobolan di empat laga terakhir di semua kompetisi. Gol-gol yang bersarang di gawang Juventus itu beberapa kali membuat mereka gagal menang.
Sebagai contoh, gawang Gianluigi Buffon jebol pada menit-menit akhir pertandingan saat menghadapi Lazio di Coppa atau Piala Italia. Inilah yang membuat klub berjulukkan ‘Si Nyonya Tua’ itu gagal menang di leg pertama dan kalah di leg kedua hingga gagal melaju ke final kompetisi nomor dua di Italia ini setelah Seri A.
Di ajang Seri A, anak-anak asuh Antonio Conte ini juga sempat gagal mengamankan kemenangan meski sudah unggul lebih dulu. Kala menjamu Genoa, Juve harus puas dengan hasil imbang 1-1 setelah gol Fabio Quagliarella dibalas oleh Marco Borriello.
Juventus akhirnya bisa menjaga gawangnya perawan saat menjamu Fiorentina dini hari kemarin. Barzagli pun senang gawang Juve tak kebobolan kali ini. Bek 31 tahun itu juga memuji pertahanan timnya yang solid. “Penting untuk menjaga clean sheet, karena kami sudah dihukum beberapa kali dalam beberapa pertandingan terakhir. Kami tidak biasanya kebobolan banyak dan hari ini kami solid dalam bertahan, bahkan ketika kami dihadapkan dengan tim kuat seperti Fiorentina. Kami bermain bagus,” kata Barzagli di situs resmi klub. (espn/aji)