SAMPANG – Pelanggan air minum yang disediakan PDAM Sampang mempertanyakan kenaikan tarif air PDAM sampai 25 %, baik tarif dasar air bagi pelanggan, tarif dasar air bagi rumah tangga maupun non rumah tangga, dalam musyawarah yang diadakan pihak Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Sampang, Sabtu (23/02). Dalam musyawarah tersebut PDAM Sampang mengundang beberapa elemen masyarakat, di antaranya adalah perwakikan dari beberapa LSM, media, dan dari unsur masyarakat.
Berita tentang rencana kenaikan ini mendapat respon yang negatif beberapa kalangan masyarakat, baik dari unsur LSM, media, dan unsur masyarakat yang nenjadi pelanggan air PDAM.
Mumpuni (62), warga Jalan Imam Bonjol, menilai bahwa angka kenaikan yang 25% ini terlalu tinggi bagi pelanggan. Bila kenaikan didasarkan dari kenaikan TDL berarti kenaikan tersebut seharusnya tidak lebih dari 15% sebagaimana kenaikan TDL yang hanya 15%.
“Bila kenaikan itu didasari oleh kenaikan TDL, seharusnya kenaikan tersebut tidak lebih dari 15%. Kenaikan TDL pun hanya 15% bertahap, mengapa kenaikan tarif air untuk pelanggan PDAM bisa naik sampai 25%?” tanya pensiunan guru ini.
Begitu juga dengan Purnomo (30), warga perumahan Permata Selong, mempertanyakan rencana kenaikan tarif air bagi pelanggan PDAM Sampang yang mencapai 25%.
Purnomo berharap pada Pemkab dan DPRD Sampang untuk meneliti lagi dengan sekasama, layak atau tidaknya kenaikan air bagi pelanggan sebesar 25%.
Selain itu Purnomo berharap pada PDAM Sampang untuk lebih meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.
“Semoga Pemkab melalui bapak Bupati yang baru beserta DPRD Sampang kelak mempertimbangkan kembali rencana kenaikan tarif air bagi pelanggan sebesar 25% ini, terlalu berat bagi masyarakat, dan bila beracuan kenaikan TDL juga terlalu besar, untuk saat ini saya berharap PDAM untuk lebih fokus pada perbaikan pelayanan pada pelanggan,” ucap pria yang sehari-hari mengajar di salah satu SMP Negeri di Sampang.
Menanggapi keluhan dari masyarakat tentang rencana kenaikan tarif air bagi pelanggan, Direktur PDAM Robert Balbut melalui Koordinator Pelayanan Pelanggan Arief Wahyudi, Minggu (24/02/) mengatakan bahwa ini semua masih perencanaan. “Sabtu lalu baru kami musyawarahkan dengan wakil dari beberapa elemen masyarakat, untuk selanjutnya itu tergantung pada bapak Bupati dan DPRD Sampang, dan kami akan menampung keluhan masyarakat, kami akan bahas dalam rapat besok Senin 25/02. Ini semua masih belum final, belum kami ajukan juga, seperti yang kita tahu, pelantikan Bupati masih tanggal 26 besok, kami akan tampung semua keluhan masyarakat, akan kami bahas dalam rapat, sebelum kami ajukan kepada Bupati dan DPRD, “ jelas Arief Wahyudi.
Arief Wahyudi juga mengatakan bahwa musyawarah tersebut membahas tentang rencana PDAM Sampang untuk menaikkan tarif dasar air sebesar 25 % bagi semua pelanggan, dan kenaikan ini adalah bentuk penyesuaian dari bertambahnya biaya produksi yang diakibatkan dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
“Kami mengundang beberapa elemen masyarakat, yaitu diantaranya beberapa LSM, media, dan dari masyarakat untuk memusyawarahkan perihal rencana kenaikan tarif bagi pelanggan rumah tangga maupun non rumah tangga sebesar 25%, rencana kenaikan ini dikarenakan meningkatnya biaya produksi akibat kenaikan TDL,” jelas Arief Wahyudi. (cyo/msa/rah)