SUMENEP – Anemo masyarakat kepulauan untuk melakukan perpanjangan pajak kendaraan roda dua dan empat di Samsat Kepulauan Kangean relatif tinggi. Selama tahun 2012 jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terdaftar mencapai 1.647 kendaraan, 1.639 jenis kendaraan roda dua dan selebihnya kendaraan roda empat.
Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Hari Subagiyo mengatakan, rata-rata per bulan jumlah kendaraan yang terdaftar di Samsat Kepulauan sekitar 130 unit. Menurut Heri, adanya Sampat di kepulauan menambah kesadaran masyarakat untuk pembayaran pajak kendaraan.
“Anemo masyarakat kepulauan relatif tinggi. Sudah banyak kendaraan yang terdaftar, banyak warga yang memperpanjang pajak tahunan kendaraannya,” kata Hari Subagiyo, Selasa (19/2).
Hari menengarai, tinggi anemo masyarakat untuk membayar pajak kendaraan disebabkan mereka lebih mudah membayar pajak kendaraan bermotor pada tiap tahunnya. Kedepan, pihaknya memprediksi geliat warga untuk membayar pajak kendaraan ke Kantor Samsat Kepulauan akan terus meningkat bersamaan dengan bertambahnya kendaraan dan pengaruh tingkat ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
“Kedepan, kami yakin akan lebih banyak lagi, mengingat setiap tahunnya jumlah kendaraan semakin bertambah, ditambah kantor Samsat di kepulauan tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan, meski saat ini pelayanan yang tersedia hanya sebatas herregistrasi, namun kedepan, pihaknya berencana mengembangkan bentuk pelayanan yang lain seperti bisa melakukan balik nama kendaraan di Samsat tersebut.
“Dalam rangka mendekatkan tempat pelayanan pada masyarakat, ke depan, kami tidak hanya menyediakan melayanan herregistrasi saja seperti saat ini,” janjinya.
Namun, minimnya personel dan keterbatasan peralatan pendukung terhadap sarana menjadi penghambat kelancaran pembayaran pajak kendaraan. Pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) guna menambah sarana yang masih kurang tersebut.
“Kendala pasti ada, seperti minimnya personel kami yang ditempatkan di sana dan fasilitas yang masih minim. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan DPPKA untuk menambah fasilitas yang kami butuhkan disana,” pungkasnya. (rif/sai/mk)