SUMENEP – Wacana pengembangan pulau Madura menjadi provinsi terasa sulit untuk terwujud dalam waktu dekat, sebab tidak semua pemerintah di empat kabupaten di Madura bersemangat dalam mengupayakan Madura menjadi sebuah provinsi.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Sampang, Fadilah Budiono dalam acara panen durian di lapangan Ami Petera Bicorong, Pakong, Pamekasan, Sabtu (23/2) malam.
“Kalau saya setuju tidak, dan tidak setuju juga tidak,” katanya saat ditanya sikap dirinya atas wacana tersebut kepada Koran Madura.
Selain itu, menurutnya, sampai saat ini sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki warga yang tinggal di Madura masih belum mencukui untuk jadi sebuah provinsi karena yang ada saat ini hanya segelintir orang.
“Barangkali SDM-nya harus dipersiapkan terlebih dahulu, ditata dengan baik, kalau cuma hanya ada satu atau dua yang mampu dalam menata Madua sebagai provinsi kiranya masih belum cukup,” tambahnya.
Ia mencontohkan, di Surabaya hampir 50 persen terdiri dari orang Madura sejak puluhan tahun, namun sampai saat ini belum bisa menampakkan kabilitas orang Madura sebagai pemimpin.
“Seperti halnya separuh lebih di Surabaya itu adalah orang Madura sampai saat ini tidak ada yang menjadi wali kota di Surabaya, sebab sangat ruwet mengatur orang Madura, Mas,” tegasnya. (edy/mk)