Kiper legendaris MU itu menambahkan, “Dia tidak pernah berada lebih dari tiga tahun di satu klub seperti di Chelsea, Inter Milan, dan sekarang Real Madrid.”
Sebagai pelatih, Solksjaer dikagumi setelah sukses memoles klub yang ditukanginya, Molde. Bahkan dia disebut-sebuat cukup mumpuni menggantikan pria 71 tahun itu bila penisun dari Old Trafford. “Saya bekerja sama dengan Alex Ferguson selama 15 tahun sebagai pemain dan sebagai pelatih tim cadangan. Metodeloginya sangat mempengaruhi folosofi sepakbola saya. Hampir semua yang saya tahu, saya pelajari dari Sir Alex,” ucap pria berwajah bayi itu.
Dia melanjutkan,”Kami berdua memiliki kesamaan yaitu sama-sama ingin memenangkan pertandingan dan menaruh kepercayaan kepada para pemain muda dan bekerja keras,” kata Solksjaer.
Sedangkan terkait laga leg pertama perdelapan final Liga Champions, Schmeichel mengatakan bahwa Madrid lebih difavoritkan memenangkan pertandingan di Santiago Bernabeu pada Kamis (14/2) dini hari WIB nanti. Pasalnya, mereka memiliki Cristiano Ronaldo yang sudah memahami betul gaya, karakter, dan teknik serta taktik Setan Merah.
Meski demikian, MU juga optimistis minimal bisa mencuri satu poin atau bahkan memetik kemenangan di Santiago Bernabeu terutama karena mereka baru saja mengalahkan Everton 2-0 di Old Trafford pada akhir pekan lalu. “Semua orang di seluruh dunia lebih menjagokan Madrid. Tetapi kami harus mengalahkan mereka karena musim ini kami sangat baik,” kata Schmeichel.
Sementara itu, penjaga gawang Arsenal Wojciech Szczesny yakin penampilannya selama ini masih jauh dari yang diharapkan. Karena itu dia bertekad kembali ke performa terbaiknya saat melawan Bayern Muenchen pada laga perdelapan final Liga Champions minggu depan.
Kiper Tim Nasional Polandia ini cukup percaya diri karena sukses menjaga gawangnya perawan alias clean sheet saat memetik kemenangan 1-0 atas tuan rumah Sunderland pada akhir pekan lalu. Hanya saja mereka dipusingkan oleh kartu merah yang diterima bek Carl Jenkinson.
Masalah lain yang dihadapai Szczesny adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri pemain itu. “Saya melakukan sejumlah penyelamatan dan membantu tim memenangkan pertandingan dan saya senang dengan ini. Tetapi masih sangat banyak pekerjaan yang harus dikerjakan,” kata pemain 22 tahun tersebut.
Dia melanjutkan, “Saya masih perlu berjuang sedikit untuk mengantisipasi umpan-umpan silang. Tentu saja saya akan lebih bahagia dengan penampilan tanpa kesalahan.”
Kemenangan pada akhir pekan lalu itu membuat Arsenal bertahan di peringkat kelima klasemen sementara Liga Utama Inggris atau tertinggal empat poin dari zona Liga Champions.
Kini Arsenal mulai fokus melawan tuan rumah Bayern Muenchen pada babak perdelapan final Liga Champions minggu depan.
Menghadapi laga itu, Szczesny berharap, kemenangan atas Sunderland menjadi modal yang bagus guna menaikkan mental para pemain menjelang laga melawan pemimpin klasemen sementara Bundesliga Jerman itu. Diharapkan juga spirit “Chelsea” bisa tertular ke klub dari London Utara itu untuk menaklukkan finalis Liga Champions musim lalu itu di depan pendukungya sendiri. “Kami mau tunjukkan kepada orang-orang bahwa kami juga bisa sukses dan memperlihatkan karakter dan kerinduan untuk memetik hasil positif,” kata Szczesny. (sky sports/espn/aji)