Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menanggapi dingin dengan tidak terlalu memikirkan wacana sebagai Calon Presiden RI dari Partai Demokrat berduet dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa dalam bursa Pemilihan Presiden RI 2014.
“Ada-ada saja wacana itu. Saya juga dengar dan mengetahuinya dari ‘twitter’ dan situs jejaring sosial lainnya. Bahkan saya sering dapat
pesan singkat di ponsel tentang wacana tersebut. Tapi saya hanya tertawa saja,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/2) kemarin.
Wacana pengusungan Soekarwo-Hatta Radjasa sebagai calon presiden dan wakilnya atau Hatta Radjasa-Soekarwo menyeruak di dunia maya. Keduanya diwacanakan maju mewakili Partai Demokrat dan PAN.
Wacana tersebut semakin kuat mengingat Hatta Radjasa memiliki hubungan dekat sebagai besan dengan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan, Soekarwo menjadi salah satu nama kader Demokrat yang memiliki catatan dan prestasi bagus selama menjadi gubernur.
“Saya di sini saja sebagai gubernur dan masih konsentrasi menghadapi Pilkada Jatim yang digelar tahun ini. Tidak ada angan-angan menjadi wakil presiden, apalagi presiden,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.
Sementara, selain dikenal sebagai besan presiden, Hatta Radjasa selama ini dikenal tidak pernah berseberangan dengan SBY. Kondisi ini semakin memperkuat posisi Hatta karena DPP Partai Demokrat telah menetapkan kriteria sebagai capres, yakni melanjutkan program dan kebijakan keberhasilan SBY serta tidak mempersoalkan kader internal untuk maju. (kas/han)