VATIKAN – Pemilihan paus baru oleh para kardinal (konklaf) mungkin akan dilakukan lebih awal dari rencana semula, yakni sebelum 15 Maret 2013. Alasannya, paus mundur, bukan meninggal.
Aturan Gereja menyebutkan konklaf harus dimulai sekitar 15 sampai 20 hari setelah pemimpin umat Katolik sejagat wafat. Paus Benedictus XVI akan resmi mundur pada 28 Februari 2013. Sebelumnya, Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan sidang konklaf akan diselenggarakan paling cepat 15 Maret 2013.
Jumlah kardinal yang berusia di bawah 80 tahun ada 117. Mereka berpotensi menjadi pengganti Benedictus. Para kardinal di seluruh dunia yang memiliki hak suara dalam konklaf mulai berkonsultasi informal melalui telepon dan e-mail guna menemukan sosok ideal bagi pemimpin umat Katolik yang baru.
Vatikan menargetkan paus baru akan terpilih sebelum Paskah. Rencananya, paus baru kelak diumumkan sebelum Minggu Palem pada 24 Maret 2013 sehingga bisa langsung memimpin ekaristi selama Pekan Suci hingga Paskah.
Vatikan juga menegaskan meski sudah menyatakan mundur, saat ini Paus tidak akan “meninggalkan” Gereja. Pada Sabtu (16/2), Paus Benedictus menjalankan hari-harinya seperti biasa walau masa kepemimpinannya sekarang tinggal menghitung hari.
Paus bahkan memilih untuk membantu Gereja menghadapi masa-masa sulit menyusul pengunduran dirinya. Vatikan menekankan pemimpin berusia 85 tahun itu meletakkan jabatannya dengan terhormat. “Benedictus tidak meninggalkan kami dalam kondisi sulit,” kata Lombardi dalam editorial untuk Radio Vatikan.
Paus mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan usianya yang sudah lanjut. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan wartawan Jerman, Peter Seewald, Paus mengakui usianya sudah lanjut dan kekuatan fisiknya jauh menurun. “Saya pikir yang saya lakukan sudah cukup,” kata Paus.
Seewald menceritakan saat wawancara tampak jelas kondisi kesehatan Paus telah rapuh. “Pendengarannya telah sangat menurun. Paus juga tidak bisa melihat dengan mata kirinya. Tubuhnya sudah sangat ringkih sampai penjahit pun mengalami kesulitan saat mengenakan pakaian baru untuknya. Dia begitu lelah,” ujar Seewald. uci/rtr