SAMPANG – Puluhan keluarga Habib Alwi (50), korban pembunuhan yang terjadi di Desa Batu Poro Barat, Kec Kedungdung, Sampang, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Rabu (15/5). Mereka menuntut agar pelaku pembunuhan yang terjadi pada bulan Oktober 2012 lalu itu segera diproses secara hukum.
Keluarga korban yang menggunakan pakaian jubah dan kopiah putih saat mendatangi Kejari Sampang adalah untuk menanyakan kejelasan terkait kasus tersangka Mattawi (48), yang hingga kini berkasnya masih belum dinyatakan lengkap alias P21.
Salah satu keluarga korban Mahrus Ali (30) mengatakan, pihak keluarga korban sudah berkali-kali mendatangi Kejari Sampang untuk terus menuntut kejelasan dan keadilan dalam kasus pembunuhan terhadap Habib Alwi.
“Kedatangan kami ke sini (Kejari Sampang) biar segera jelas dan supaya keadilan hukum cepat ditentukan,” ucapnya kepada Koran Madura, Rabu (18/05).
Perwakilan pihak keluarga korban saat tiba langsung ditemui oleh beberapa pegawai Kejari di dalam ruang Aula Kejari Sampang. Pertemuan berlangsung tertutup. Sehingga semua proses pembicaraan dan interaksi tak dapat diketahui oleh awak media. Sementara beberapa pihak keluarga korban yang lain tampak menunggu di luar ruangan.
“Saya harap proses hukum dalam pembunuhan ini segera P21, biar tidak berlama-lama. Dan kami akan terus memantau kelanjutan kasus ini,” ungkap Mahrus.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Sampang telah membekuk Mattawi (60), yang diduga sebagai otak dalam kasus pembunuhan terhadap tokoh masyarakat Desa Batu Poro Barat tersebut pada Kamis (07/03) lalu. Kapolres Sampang AKBP Solehan Melalui Kasatreskrim AKP Jeni Al Jauza menjelaskan berkas kasus pembunuhan Habib Alwi itu hingga kini masih dinyatakan P19 alias belum lengkap. Sebab JPU menganggap salah satu barang bukti yang masih belum ada. “Masih belum lengkap berkasnya, karena masih meminta barang bukti tambahan,” terangnya.
Seperti diberitakan, kejadian pembunuhan Habib Alwi (50) di Desa Batu Poro Barat Kecamatan Kedungdung Sampang, Selasa (30/10/12) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Pelakunya diduga melibatkan beberapa orang dengan bermodus berpura-pura bertanya alamat. Korban yang saat itu sedang mengendarai mobil langsung turun memberi petunjuk jalan yang ditanya. Di saat itulah terjadi aksi pembunuhan terhadap Habib Alwi. Diduga kuat, motif pembunuhan berbau asmara. Korban menghembuskan napas terakhir di RSUD Sampang setelah mendapatkan perawatan secara intensif. (ryn/lum/rah)