SUMENEP – Yayasan Taman Baca (Manca) di Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk setiap harinya sepi dikunjungi pembaca. Pada hari efektif, hanya berkisar 15 sampai 20 pengunjung yang mendatangi perpustakaan bawahan perpustakaan daerah ini.
Petugas Manca Guluk-Guluk Putri Dewi Sartika mengatakan, keberadaan manca memang diproyeksikan untuk membangun minat baca siswa di Kabupaten Sumenep. Namun, harapan itu belum seutuhnya bisa dibangun. Hal ini karena jumlah rata-rata pengunjung masih sangat minim. ”Kalau di hari efektif pengunjung agak banyak. Namun jika hari libur pengunjung sedikit, Mas,” ungkapnya kepada Koran Madura, Selasa (28/5).
Pengunjung yang biasa mendatangi perpustakaan, kata Putri, sebagian dengan anak sekolah, terutama anak sekolah yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Namun, terkadang ada dari kalangan mahasiswa. Adapun jumlah pengunjung dalam setiap harinya, berkisar 15-20 orang. Dan pada hari libur panjang, pengunjung mengalami penurunan. ”Berbagai macam cara yang telah dilakukan oleh kami untuk merangsang pembaca. Termasuk memberikan hadiah hadiah,” tambahnya.
Adapun anggaran yang dijadikan hadiah diambilkan dari sisa anggaran pembelian alat kantor (ATK) yang dikeluarkan oleh Perpustakaan dan Arsip Daerah. ”Kan pengunjungnya kebanyakan anak-anak. Jadi kami terkadang berikan bolpoin yang diambilkan dari sisa uang ATK,” akunya.
Sementara Kepala Perpustakaan dan Arsib Daerah Agus mengatak, pihaknya telah mengadakan kerjasama dengan pihak lembaga atau sekolah di Sumenep terkait keberadaan manca. Adanya manca ini diharapkan dapat membantu perkembangan pepustakaan diberbagai daerah setempat. ”Jadi dengan adanya manca ini merupakan bagian dari wujud nyata perkembangan perpustakaan. Disamping untuk mempermudah terhadap siswa dalam mencari buku referensi mata pelajaran,” terangnya.
Untuk menarik minat baca masyarakat untuk mengunjungi manca, pihaknya akan terus mengupayakan untuk menambah koleksi buku yang ada. Disamping juga memberikan bantuan yang telah menjadi agenda tahunan. ”Kami rasa, semakin banyak koleksi buku, maka akan semakin banyak pula minat pembaca,” terangnya.
Sementara kali ini, Lanjut Agus, keberadaan manca untuk Kabupaten Sumenep masih terdapat di lima kecamatan. Yaitu, Kecamatan Talango, Guluk-Guluk, Karta Sada, Batang-Batang dan Kecamatan Dasuk. ”Untuk sementara waktu, masih berada di lima kecamatan. Namun kami pasti akan selalu mengupayakan agar disetiap kecamatan ada manca juga,” tukasnya. (edy/mk)