PASURUAN-Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sirmadji yakin pasangan cagub-cawagub PDI Perjuangan bisa menjungkalkan incumbent di Pilgub Jawa Timur 2013. Karena itu, semua kader PDI Perjuangan harus bersatu dan bekerja keras guna memenangkan pasangan Bambang DH-Said Abdullah. “”Kita harus mampu menyatukan kekuatan politik di Jawa Timur yang terdiri dari etnis Jawa dan Madura alias Jawara. Karena itu, mari kita dukung pasangan BambangSaid Jempol menjadi jawara yang memenangkan pilgub Jawa Timur,” ujar Sirmadji disela-sela sosialisasi pasangan Cagub-Cawagub, Bambang DH-Said Abdullah di jajaran PAC PDI Perjuangan Pasuruan Selasa (28/5).
“Sebagai kader moncong putih, mari kita kawal BambangSaid agar bisa mengalahkan calon petahana di Jawa Timur,” pinta dia.
Menurut Sirmadji, warga PDI Perjuangan tidak boleh pesimis kendati masyarakat dan pengamat meremehkan calon yang diusung PDI Perjuangan. Fakta menunjukan, hasil analisa pengamat berbanding terbalik dengan hasil akhirnya. “Jokowi-Ahok juga diremehkan oleh pengamat. Begitu pula dengan pasangan Ganjar-Heru yang tidak diunggulkan oleh pengamat. Tetapi, hasilnya berbeda,” jelas dia.
Bahkan kata dia, kritikan para pengamat menjadi cambuk bagi kader PDI Perjuangan untuk bekerja lebih serius. “Oleh karena itu, jangan hiraukan, jangan pandang penilain miring oleh pengamat. Jangan aggap itu sebagai racun yang mematikan semangat, tetapi jadikanlah itu sebagai pemicu dan pelecut yang membangkitkan harga diri banteng moncong putih. Jadikanlah itu sebagai penyulut keperkasaan kita dalam memenangkan BambangSaid,” imbuh dia.
Sirmadji mengaku, prediksi kemenangan pasangan moncong putih bukan tanpa basis analisa yang akurat. Salah satu keunggulan BambangSaid adalah kombinasi nasionalis dan religius yang sangat menonjol.
Bahkan keduanya dipersonifikasikan sebagai pemersatu etnis Jawa dan Madura. “Etnis Madura merupakan komposisi terbesar masyarakat Jawa Timur. Kepada teman-teman beretnis Jawa, tunjukan kematangan alam pikir. Tunjukan kearifan kita bahwa sudah saatnya kawan kita dari Madura memimpin Jawa Timur,” jelas dia.
Dia mengatakan, kesempatan tidak akan datang dua kali dalam waktu yang pendek. Sementara yang lain meremehkan potensi Madura maka PDI Perjuangan secara tulus dan iklas memberikan kesempatan kepada putra terbaik Madura memimpin Jawa Timur. “Ingat bapak M Noer? Setelah era pak Noer, tokoh Madura tidak muncul. Dan inilah saatnya, tokoh Madura tampil,” imbuh dia. (gam/ara)