PROBOLINGGO – Dua orang pengendara sepeda motor yang merupakan kakak dan adik ipar harus meregang nyawa, setelah motornya dihantam Bus Ladju yang dating dari arah berlawanan, di jalur pantura Desa Tongas Kabupaten Probolinggo, Senin (17/6).
Kontan, isteri dan keluarga korban yang dating ke kamar mayat langsung histeris hingga pingsan mengetahui korban meninggal. Sementara itu, usai kejadian sopir bus langsung melarikan diri.
Isteri dan keluarga korban, Eko Cahyono (32) dan Rohmad (34), warga jalan Cokroaminoto Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo, yang meninggal dihantam bus langsung menangis histeris saat mengetahui korban sudah tak bernyawa.
Bahkan, isteri korban langsung jatuh pingsan saat mengetahui suaminya sudah terbujur kaku di kamar mayat RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.
Korban sendiri merupakan kakak dan adik ipar. Rata-rata korban mengalami luka pada bagian dada dan kakinya, karena terbentur bodi bus hingga terpental beberapa meter dari lokasi kajadian.
Kejadian naas tersebut, bermula saat kedua korban berboncengan naik motor dari arah timur. Tiba-tiba bus Ladju dari arah berlawanan berusaha mendahului kendaraan di depannya. Karena terus nekat menyalip, akhirnya bus ladju menghantam motor korban.
Menurut saksi mata, Sugiarto (45) mengatakan bus Ladju tersebut melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi saat menyalip kendaraan didepannya. Korban Edi Cahyono meninggal seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Rohmad meninggal di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo. “Usai menabrak korban, sopir bus tidak diketahui identitasnya, dan langsung melarikan diri,”ucapnya.
Sementara itu, menurut Nanang (50) paman korban mengatakan sedianya ke dua korban akan ke Surabaya untuk mengurus Paspor sebagai keperluan ke luar negeri.”Tak ada tanda-tanda dan pesan kalau keduanya mau pergi selamanya,”terangnya.
Dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi berhasil mengamankan motor korban beserta bus. Sedangkan sopir bus masih dalam pengejaran pihak kepolisian.(hud).