PAMEKASAN – Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur menyatakan mendukung penuh proses hukum atas mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin. Di antara kasus hukum itu adalah dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan dan sejumlah kasus hukum lainnya yang dilaporkan aktivis mahasiswa.
Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Jawa Timur, Fatchul Arief mengatakan Kemenag Jatim tidak bisa menghalangi proses hukum yang tengah membelit mantan Kepala Kemenag Pamekasan tersebut.
“Kakanwil sebelumnya memang sudah menyatakan mendukung penuh proses hukumnya, sementara Kanwil hanya berwenang memberikan pembinaan internal,” kata Fatchul Arief, Senin (3/6).
Kanwil Kemenag Jatim juga menyatakan siap membantu aparat hukum apabila dibutuhkan untuk menggali informasi yang berkenaan dengan penanganan kasus hukum tersebut.
Ditanya soal pergantian Nurmaluddin sebagai Kepala Kemenag Pamekasan, Arief menegaskan hal itu merupakan upaya penyegaran dan tidak berkaitan dengan persoalan yang dialaminya di Pamekasan.
Sebelumnya, Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) melaporkan Nurmaluddin dan Kepala Seksi Mapenda Kemenag Pamekasan Juhairiyah ke Kejaksanaan Negeri setempat tentang dugaan penyalahgunaan tunjangan fungsional guru swasta di lingkungan Kementrian Agama Pamekasan kuota 2012.
Selain itu, kedua pejabat itu dilaporkan ke Polda Jawa Timur tentang dugaan pemotongan gaji guru untuk perayaan Hari Amal Bakti Kemenag dan penarikan uang untuk biaya sertifikasi guru.
Sementara itu, Persatuan Kepala dan Guru Madrasah (PKGM) Pamekasan mendatangi Kantor Kemenag setempat, Senin (3/6), meminta semua kebijakan mantan Kepala Kemenag, Nurmaluddin, dihapus. Kedatangan mereka disambut langsung Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Kemenag, Sayyadus Zabidi di ruang kerjanya.
Koordinator PKGM, Zainullah, mengatakan kedatangan mereka ke Kantor Kemenag Pamekasan untuk menyampaikan aspirasi tentang sisa-sisa kebijakan Nurmaludin, yang dinilai sepihak dan tidak berdasar. Di antara kebijakan mutasi guru dan tenaga TU di MAN Pamekasan, serta mutasi jabatan fungsional guru kepada jabatan struktural atau sebaliknya.
Semua aspirasi itu disampaikan secara tertulis untuk disampaikan kepada Kepala Kemenag Pamekasan yang baru, Muarif Thantowi. “Dalam pelaksanaan mutasi dan promosi di Kemenag Pamekasan pada masa kepemimpinan Pak Nurmaludin ini, kami lihat sarat kolusi dan nepotisme. Karenanya, kami minta agar disampaikan kepada kepala yang baru,” katanya.
Sementara itu Kasubag TU Kemenag Pamekasan, Sayyadus Zabidy mengatakan aspirasi yang disampaikan oleh PKGM akan diteruskan kepada Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Thantowi. Pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan.
Kepala Kemenag, Muarif Thantowi, hingga kemarin masih belum menempati ruang kerjanya di Kemenag Pamekasan. Informasi yang diterima Koran Madura, ia akan mulai masuk kantor pada tanggal 10 Juni mendatang karena masih mengikuti Diklat Kepemimpinan di Surabaya.
Sebelum dimutasi sebagai Kepala Kemenag Lumajang, beberapa kebijakan Nurmaludin semasa menjabat kepala Kantor Kemenag Pamekasan menuai protes dari kalangan guru dan pegawai Kemenag lainnya. Sebab, beberapa kebijakan itu dinilai merugikan para pegawai dan dilakukan sepihak.
Dalam menerapkan kebijakan yang dinilai merugikan itu, Nurmaludin seringkali memanfaatkan pimpinan satuan kerja (Satker) masing-masing, sehingga ia terkesan tidak terlibat langsung.
Salah satu pegawai di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Pamekasan yang namanya enggan dikorankan mengatakan, strategi kebijakan sering dilakukan Nurmaludin selama menjabat seperti penarikan sumbangan Hari Amal Bhakti (HAB) sebesar Rp 175 ribu beberapa waktu lalu, termasuk penarikan dana Rp 350 ribu untuk uang pangkal atau sumbangan koperasi An-Nur.
Pungutan HAB dilakukan selama dua kali selama dua bulan, masing-masing Rp 100 ribu dan Rp 75 ribu. Sedangkan kebijakan pungutan koperasi juga dilakukan sepihak dan memanfaatkan pimpinan Satker. “Cara-cara seperti itu selalu dilakukan Nurmaludin semasa menjabat. Jadi kalau dilacak, dia seakan-akan bersih dan yang kena imbasnya pimpinan Satker,” katanya. (awa/uzi/muj/rah)