SAMPANG – Meski di sejumlah daerah pasca naiknyan harga bahan bakar
minyak (BBM) harga sembako mengalami kenaikan harga. Namun, harga sembako di Pasar
Srimangunan, Sampang, masih stabil dan tidak ada kenaikan harga.
Menurut Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindagtam Kabupaten Sampang
Busar Wibisono, harga bahan kebutuhan pokok seperti cabe rawit masih bertahan di harga Rp.35.000 perkilogram, bawang merah Rp. 25.000 perkilogram, telur Rp. 19.000 perkilogram dan daging masih pada harga Rp. 85.000 perkilogram.
“Kenaikan harga sembako memang sempat terjadi kenaikan
sebelum ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat terkait kenaikan
BBM. Tetapi setelah pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan harga
BBM, harga sembako masih belum ada kenaikan dan masih stabil diangka
tersebut,” tuturnya, Rabu (26/6).
Tetapi harga sembako akan terjadi kenaikan pada saat menjelang bulan puasa yang kurang beberapa hari lagi.
Pihaknya hingga saat ini terus melakukan
pemantauan harga sembako ke Pasar Srimangunan Sampang dan harga masih
tetap stabil, semua harga kebutuhan pokok di Sampang masih normal.
“Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Sampang
agar tidak cemas dengan adanya kenaikan harga kebutuhan rumah tangga
tersebut, agar semua pihak baik pedagang dan konsumen tidak
dirugikan,” imbaunya.
Sementara Martini (35), ibu rumah tangga yang sedang belanja
di Pasar Srimangunan Sampang masih merasa keberatan dengan
kenaikan harga sembako yang sudah naik sebelum BBM dinaikan.
“Memang
saat ini masih belum ada kenaikan kembali, tetapi kami sebagai ibu
rumah tangga merasa kesulitan untuk mengantur uang belanja, karena
sudah hampir mendekati bulan puasa dengan otomatis sejumlah kebutuhan
pokok akan terjadi kanaikan lagi,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah proaktif menekan harga kebutuhan
pokok yang berada di pasar, misalnya menggalakkan operasi pasar murah, agar
sejumlah kebutuhan sembako para pedagang nantinya tidak menaikan
harga terlalu tinggi (Hol)