JAKARTA-Partai Demokrat akan menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) pada 29 Juni mendatang. Selain membahas strategi pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Rakornas ini juga akan meminta masukan dari kader daerah terkait dengan posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Amir Syamsudin menegaskan, Rakornas Demokrat akan mengedepankan konsolidasi dalam rangka membahas strategi pemenangan Pemilu dan konvensi calon presiden dan wapres periode 2009-2014. “Mungkin bisa membicarakan itu (konvensi). Jangan saya mendahului, tunggu tanggal 29 Juni. Saya kira ini hal penting,” kata Amir di Jakarta, Rabu (26/6).
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelar Rakornas Demokrat pada Sabtu, 29 Juni 2013 pukul 09.00 WIB di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta.
Lebih lanjut Amir mengatakan, sejauh ini dirinya belum yakin kalau pada rakornas tersebut akan membahas nasib PKS terkait keberadaannya di koalisi dan tiga posisi menterinya di Kabinet Indonesia Bersatu II. Menurut dia, persoalan koalisi PKS lebih ideal dibahas di setgab. “Saya kira kalau forum yang akan membicarakan masalah status PKS itu di forum setgab,” kata Amir sembari menambahkan, sejauh ini partai belum mau untuk berkomentar terkait isu reshuffle.
Dia mengatakan, hingga kini dirinya yang menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat belum melakukan pertemuan dan pembicaraan khusus dengan (SBY) terkait reshuffle. “Saya kira kalau pun ada, dan ditugaskan kepada saya sebagai Sekretaris Setgab, diinformasikan dan pada saat itu pula saya ditanya. Mungkin saya bisa menjawab. Tetapi, sejauh ini belum,” paparnya.
Amir menyatakan, saat ini memang ada larangan terhadap menteri untuk bepergian ke luar negeri, karena mereka sedang dibutuhkan untuk membantu Presiden agar lebih maksimal bekerja untuk kepentingan rakyat. Namun, Amir membantah kalau larangan tersebut berkaitan dengan adanya rencana reshuffle kabinet. “Itu (larangan ke luar negeri) agar kami lebih berkonsentrasi. Para menteri saya kira ditugaskan untuk berkonsentrasi kepada tugasnya,” tegas Amir.
Soal PKS di koalisi, tambah Amir, Setgab sudah sempat melakukan pembahasan tersebut saat rapat, tetapi belum ada kesimpulan yang diputuskan. “Selama menjadi Sekretaris Setgab, membicarakan permasalahan ini baru dua kali di rapat. Dan semua itu terjadi sebelum pemutusan APBN-P (2013) dan memang nuansanya seperti itu, pada saat itu (akan mempertahankan PKS),” tutur Amir.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Achsanul Kosasih mengatakan, Rakornas Partai Demokrat diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai. “Mereka akan berupaya mendapat kepercayaan rakyat, agar pemilu dapat kami menangkan kembali. Banyak hal termasuk kasus yang lagi ramai kita diskusikan di sana,” kata Achsanul, Rabu (26/6).
Achsanul mengungkapkan bahwa tidak tertutup kemungkinan Rakornas Demokrat akan membahas posisi PKS. Sebagai Ketua Umum Parta Demokrat, kata dia, adalah hal yang sangat wajar jika SBY meminta berdiskusi dengan pengurus Partai Demokrat di daerah.
“Meminta masukan segala macam, mulai partai, koalisi. Beliau melakukan rakornas akan dioptimalkan secara maksimal untuk koordinasi dengan daerah. Termasuk kalau dimintakan pendapat soal PKS. Bisa saja kan?” kata Achsanul. (gam/bud)