JAKARTA-Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Barkrie dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7) sebagai langkah awal menuju koalisi pada pemilu presiden (pilpres) tahun depan. Pendapat ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7). “Kemarin kan rekonsiliasi, kalau secara politik, pastinya akan ada lobi ke sana, Nasdem pun dipresikdsi lolos PT (parliamentary threshold). Jadi modal koalisi ke depan,” ujar Nurul.
Nurul melihat, kehadiran Ical ke acara buka puasa bersama yang diadakan Surya Paloh menandakan hubungan kedua politisi ini mencair. Pasalnya, pada tahun 2009 silam, hubungan Ical dan Surya Paloh sempat renggang. Surya Paloh akhirnya memilih hengkang dari Partai Golkar dan mendirikan organisasi massa Nasdem yang menjadi cikal bakal pendirian Partai Nasdem. “Petanya kelihatan memang, mulai ketahuan, keluarga besar kuning berkoalisi, sekarang kan sudah ada magnetnya. Saya bersyukur, SP dan ARB (Ical) hubungannya sudah sudah cair. Semoga ini bukan cuma pertemuan buka puasa saja, bisa berharap dalam koalisi,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie menyempatkan diri hadir dalam acara buka bersama di DPP Partai Nasdem pada Rabu (10/7). Surya Paloh menyatakan, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pemilu 2014. Hal senada dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7). “Kita bersahabat. Kenapa tidak harus saling membantu? Kalau Ical minta bantuan, saya akan siap membantu. Kalau tidak sanggup, ya, gimana. Bukan tidak mungkin komunikasi politik dengan saling menghargai,” kata Surya.
Ical pun menjawab bahwa kemungkinan untuk berkoalisi dengan Nasdem selalu ada. “Jadi, bisa saja ada silaturahim politik. Untuk berkoalisi, bisa saja. Kenapa tidak?” kata Ical.
Surya mengaku telah lama menjalin persahabatan dengan Ical. Keduanya juga membantah bahwa pertemuan ini merupakan yang pertama setelah Surya meninggalkan Golkar dan mendirikan Nasdem. “Padahal, esensi kehidupan, bukan musuhan. Ada baiknya silaturahim politik. Kita berbeda pandangan, kita tetap berkawan,” kata Ical.
Belum Berminat
Sementara itu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan belum memikirkan mengikuti konvensi Partai Demokrat, meski pernah menyatakan niat untuk nyapres jika ada dukungan dari masyarakat. “Aku belum mikir itu,” kata Dahlan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7).
Wawancara dengan Dahlan dilakukan dalam suasana santai sambil duduk di lantai depan ruang rapat Komisi VI DPR.
Dahlan menegaskan fokus dirinya saat ini adalah bekerja di Kementerian BUMN. Dia tak memikirkan soal pencapresan. “Aku masih mau kerja,” ujarnya.
Dahlan tak mau berandai-andai dirinya diundang ke konvensi capres Partai Demokrat (PD). “Saya nggak mau berandai-andai. Nggak, nggak, aku nggak mikir dulu lah,” tuturnya. (gam/aji)