MADIUN Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, Senin, menetapkan nomor urut bagi enam pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan ikut pada pemilihan kepala daerah (pemilukada) setempat pada 29 Agustus mendatang.
Rapat pleno terbuka dengan agenda pengundian dan penetapan nomor urut itu menetapkan nomor urut 1 untuk pasangan jalur perseorangan Achmad Zainudin-Kushendrawan (Awan 19), nomor urut 2 jatuh kepada pasangan perseorangan lainnya Muchid-Karni (Murni).
Selanjutnya, nomor urut 3 dipegang oleh pasangan Parji-Inda Raya (Pari) yang diusung PDI Perjuangan dan belasan partai kecil, dan nomor urut 4 adalah pasangan Arief Purwanto-Hari Suci (AH) yang diusung oleh Golkar dan PKS.
Urutan berikutnya, nomor urut 5 untuk pasangan Sutopo-Tri Nuryani (Topcare) yang diusung Partai Hanura, PDS, dan PDP, kemudian nomor urut 6 adalah pasangan “incumbent” (pejabat kini) Bambang Irianto-Sugeng Rismianto (Baris Jilid II) yang diusung oleh Partai Demokrat, PKB, dan PAN.
Ketua KPU Kota Madiun Sasongko, mengatakan hasil penetapan nomor urut tersebut nantinya akan digunakan pencetakan surat suara pada Pilkada Kota Madiun.
“Setelah penetapan nomor urut ini, masing-masing pasangan mulai memasuki tahapan kampanye terbuka dan tertutup. Jadwalnya nanti akan diumumkan,” kata Sasongko.
Sementara, pasangan Achmad Zainudin-Kushendrawan (Awan 19), mengaku optimistis bisa memperoleh 60 persen suara, sehingga pihaknya hanya melewati pemilukada satu putaran.
“Kami yakin dengan nomor 1 ini, bisa menjadi nomor satu dan targetnya adalah menang satu kali putaran,” ujar calon wali kota Achmad Zainudin yang juga merupakan adik kandung Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hal yang sama diungkapkan oleh pasangan petahana Bambang Irianto-Sugeng Rismianto (Baris Jilid II). Pasangan ini juga optimistis memenangkan pemilukada dan kembali memimpin Kota Madiun lima tahun ke depan.
“Target kami menang lagi dalam pemilukada tahun ini. Kami yakin dapat menang sebab kami telah memberikan bukti kepada masyaralat Kota Madiun,” kata calon wali kota Bambang Irianto.
Selain dilakukan penetapan nomor urut, dalam rapat pleno tersebut juga diumumkan hasil perhitungan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasilnya diketahui pasangan “incumbent” Bambang Irianto-Sugeng Rismianto memiliki kekayaan yang paling tinggi dibandingkan lima pasangan lainnya, yakni Bambang Irianto sebesar Rp121,24 miliar lebih dan Sugeng Rismiyanto sebesar Rp2 miliar lebih.
Rencananya, Pemilukada Kota Madiun dilakukan bersamaan dengan Pemilukada Provinsi Jawa Timur pada 29 Agustus 2013. (ant/rah)