ROBOLINGGO – Masih tingginya intensitas curah hujan hingga memasuki Minggu kedua bulan Juli 2013 ini membuat para petani di wilayah Paiton Kabupaten Probolinggo khawatir, lantaran berimbas buruk pada tanaman tembakau.
Haryanto (40), petani tembakau Desa Sukodadi Paiton, mengakui bahwa adanya cuaca yang seperti sekarang ini sudah dinilai sangat buruk sekali, terjadinya cuaca yang tak bersahabat ini membuat dirinya hampir patah semangat, “Saya benar-benar tidak menyangka akan terjadi cuaca seperti ini. Semua diluar dugaan akan terjadi cuaca yang buruk ini. Akan tetapi akan saya coba jalani saja, dan bagaimana nantinya saat dipanen,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (15/7).
Menurutnya, tembakau sangat tergantung cuaca. Jika cuaca panas hasil baik maka harga tinggi dimungkinkan akan mengikutinya. Namun, jika banyak hujan hasil tidak bagus harga bisa sangat rendah dan petani merugi.
“Kalau menurut informasi yang saya dapa, tahun ini masuknya musim kemarau basah sehingga hujan akan terus turun sepanjang tahun. Sekarang kami membutuhkan informasi akurat dan upaya antisipasi dari pemerintah,” ujarnya.
Hal senada dialami, Sukari (41). Menurutnya, sejak awal musim tanam pada bulan Mei hingga sekarang hujan masih kerap turun. Akibatnya, banyak tanaman tembakau mati karena mengalami busuk akar.
Disebutkan, dari tanaman tembakau miliknya terpaksa kembali membeli bibit tembakau lagi guna mengganti tanaman yang mati. Hal itu membuat biaya tanam dan perawatan meningkat.”Jika pada musim sebelumnya untuk biaya tanam hingga perawatan batang tanaman tembakau memerlukan biaya,”ucap Sukari.
Sementara itu, Kabid Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, Ir.Yulis Setyaningsih,MM, mengungkapkan bahwa data tembakau Paiton VO untuk tahun 2012.Rencana (ha) mencapai 8.722. Realisasi (ha) mencapai 12.415,80. Produksi (ton) mencapai 13.924,60, ungkapnya.
Yulis mengakui, untuk Proyeksi Areal Tanam (PAT) 2013 di Kabupaten Probolinggo terdiri dari 7 Kecamatan yaitu, Piton , Kotaanyar , Pakuniran , Besuk , Krejengan , Kraksaan dan Gading.
Kebutuhan bahan baku tembakau Paiton sebesar 11.033 ton dengan asumsi produktivitas1,2 ton/Ha maka proyeksi areal tanam seluas 9.194 Ha. Rencana tahun ini mengalami kenaikan sebesar 5,4% dari tahun lalu, yaitu dari luas 8.721 Ha (tahun 2012) menjadi 9.194 Ha (tahun 2013). “Dikarenakan, adanya kenaikan kebutuhan bahan baku olah pabrikan dari 10.466 ton (tahun 2012) menjadi 11.033 (tahun 2013),” pungkas.(hud)