BANYUWANGI – Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang, Saharudin Kotto, memprediksi jumlah pemudik yang memadati Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencapai 52.000 orang.
“Kemungkinan jumlah pemudik pada Lebaran 2013 meningkat sekitar 7-8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 49.000 orang,” kata Saharudin saat dihubungi per telepon di Banyuwangi, Kamis.
Menurut dia, lonjakan penumpang terjadi dari Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) menuju Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jatim) sudah mulai terlihat dan diprediksi semakin ramai pada saat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.
“Pemudik yang pulang kampung menuju Pulau Jawa didominasi oleh kendaraan roda dua dan diprediksi jumlah pemudik yang menggunakan motor pada Lebaran tahun ini mencapai 22 ribu sepeda motor,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada H-2 Lebaran dan arus mudik mulai terasa saat pemerintah sudah menetapkan cuti bersama.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak ASDP Ketapang menyiagakan sebanyak 41 armada kapal untuk melayani penumpang dan kendaraan selama angkutan Lebaran 2013 dengan rincian 27 kapal penumpang dan 14 kapal barang.
“Dari 41 kapal itu, dua di antaranya tambahan kapal baru KMP (kapal motor penumpang) karena pemudik dari Pulau Bali menuju Banyuwangi didominasi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujarnya.
Saharudin menjelaskan cuaca di perairan Selat Bali saat ini cerah dan ombaknya tenang, sehingga kapal bisa menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk atau sebaliknya.
“Mudah-mudahan cuaca buruk tidak melanda Selat Bali selama arus mudik dan balik Lebaran, sehingga pemudik bisa pulang ke kampung halamannya dengan tenang,” katanya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik, lanjut dia, PT ASDP Ketapang bekerja sama dengan sejumlah pihak menyiapkan empat posko kesehatan dan sejumlah tenda untuk tempat istirahat di sekitar Pelabuhan Ketapang. ((ant/rah)