BANGKALAN – Suasana arus balik H+3 hari Raya Idul Fitri di Pelabuhan Kamal Bangkalan masih sepi. Penyeberangan Kamal-Surabaya ini tidak tampak adanya lonjakan pengguna jasa kapal seperti yang diprediksikan sebelumnya. Padahal, pihak PT. ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang pada Minggu (11/8), sebagai puncak dari arus balik.
Kepala Operasional PT. ASDP Kamal Wildan Jazuli melalui Supervisi Operasional ASDP, Khairil Anwar mengatakan akibat sepinya penumpang, pihak ASDP membuka dua loket saja. Satu loket bagi pejalan kaki dan satu untuk pengendara roda dua dan empat. Sedangkan untuk armada yang dioperasikan hanya empat kapal dengan satu dermaga. “Tidak ada lonjakan yang signifikan, semua bisa diatasi dengan empat kapal saja,” kata Khairil.
Kendati demikian, lanjut Khairil, pihaknya tetap siaga jika suatu waktu terjadi lonjakan pengguna jasa kapal. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda akan mengalami lonjakan penumpang. Hanya saja, kondisi pelabuhan saat ini, sedikit lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari biasa. Karena, momentum lebaran yang membuat suasana berbeda dari sebelumnya. “Ya karena lebaran saja pelabuhan sedikit ramai, setelah ini sudah dapat dipastikan akan lebih sepi,” tambahnya.
Menurutnya, pelabuhan Kamal yang dulunya ramai dengan kendaraan lalu-lalang bahkan hampir setiap hari terjadi penumpukan kendaraan hingga beberapa kilometer, kini tidak dapat terlihat lagi. Hal itu disebabkan telah beroperasinya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Madura dengan Surabaya. Sehingga, pelabuhan satu-satunya di Bangkalan ini, telah kehilangan para penggemarnya.
“Dulu itu kami sampai kewalahan akibat terjadinya tumpukan kendaraan. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi, semua berjalan normal tidak ada antrian,” paparnya.
Arus balik lebaran kali ini, sambung Khairil, justru mengalami penurunan dibandingkan lebaran tahun lalu. Sebab, pada tahun lalu masih terjadi antrian sekalipun tidak terlalu memanjang. Untuk saat ini, nyaris sama sekali tidak pernah terjadi antrian sepanjang arus balik, bahkan pada arus mudikpun. Padahal, pihaknya memprediksi penyeberangan Kamal akan mengalami lonjakan sekitar 2 ribu orang dari 65 ribu di tahun 2012 menjadi 67 ribu di tahun ini.
“Kami juga tidak mengetahui secara pasti, namun dugaan kami mungkin karena libur yang terlalu pendek pasca lebaran sehingga tidak ada lonjakan yang berarti,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data posko angkutan lebaran penyeberangan Kamal-Ujung pada Minggu (11/8), tercatat pengguna jasa kapal berkisar 5.905 penumpang pejalan kaki, dan 2.415 kendaraan roda dua, serta 299 kendaraan roda empat. Dengan jam operasional empat kapal mulai pukul 05.00 Wib hingga pukul 00.00 Wib.(dn/rah)